Jakarta, Otomania - Komponen sokbreker punya peran penting dalam kendaraan. Meski bukan bersifat komponen yang rawan rusak, sokbreker bisa mengalami kondisi rusak bila sudah termakan usia atau kerap terkena jalan yang rusak.
Mengganti sokbreker asli memang harus ditebus dengan harga yang cukup mahal. Tapi jangan khawatir, ada solusi dengan memilih sokbreker bekas tapi tetap memiliki kualitas terbaik. Coba sambangi Jalan Raya Cipinang Lontar, Jakara Timur. Di sepanjang kawasan itu banyak toko yang menjajakan peredam kejut bekas, tapi tetap memiliki kualitas bagus. Sebelum dijual, sokbreker bekas itu diperbaiki hingga normal kembali.
“Kami sediakan untuk semua model sepeda motor, dari matik, bebek hingga sport dan harganya berbeda-beda tergantung modelnya,” ujar Nana pemilik toko sokbreker, Senin (19/10/2015) di Jakarta Timur.
Contohnya, peredam kejut untuk Yamaha Mio atau motor matik lainnya dijual mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 90.000, sedangkan motor bebek seperti Jupiter dan lain sebagainya Rp 110.000. Harga yang paling mahal hanya Rp 200.000 khusus motor sport atau mono shock.
“Kalau untuk motor matik satu unit, tapi motor lainnya dengan harga sebesar itu sudah dapat sepasang atau ada juga yang satu karena tergantung model dan kondisi barangnya seperti apa,” katanya.
Lebih dari itu, peredam kejut tersebut didapat dari konsumen yang melakukan tukar tambah dan ada juga dibeli dari salah satu tempat. Sokbreker itu diperbaiki lagi agar berfungsi seperti semula meski tidak sempurna seperti barang baru.
“Ada juga sokbreker bawaan pabrikan, karena kita servis dulu baru dijual lagi. Pastinya harga yang kita tawarkan jauh lebih murah ketimbang barang baru,” katanya lagi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR