Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), data bulan Agustus, Honda Sonic yang baru hadir pada Rabu (5/8/2015) sudah berhasil menjual 8.420 unit, sedangkan Suzuki Satria FU laku 8.692 unit, masih unggul dengan selisih 272 unit.
Saat dicoba berkendara di jalan, mampir di lokasi pengisian bensin, berhenti di lampu merah, masyarakat yang melihat, masih mengira Sonic sebagai Satria. Tidak disalahkan, karena memang yang selama ini beredar di jalan, dengan bentuk fisik khas ayam jago hanya Suzuki Satria saja.
Tampilan
Memang, ketika dilihat data resmi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dimensi keduanya tidak jauh berbeda. Satria memiliki panjang 1.945 mm dan lebar 652 mm, sedangkan Sonic panjang 1.941 mm dan lebar 669 mm. Satria lebih panjang 4 mm, sementara Sonic lebih lebar 28 mm.
Dari tampang sendiri, Sonic memiliki garis desain lampu depan yang tegas dan tajam, serta dibekali penerangan berjenis LED. Sementara Satria sendiri punya bentuk lampu depan lebih lembut dengan kombinasi sedikit garis tajam dan lengkungan pada bagian “jambul”, serta masih mempertahankan model lampu dengan pencahayaan berwarna kuning.
Bentuk jok juga jelas berbeda, Satria memiliki jok yang sedikit ramping dengan lekukan landai antara bangku penumpang dan pengemudi. Sementara Sonic dibekali jok lebih lebar dan dengan garis lengkungan yang berkarakter.
Fitur
Meski sama-sama bermesin 4-katup DOHC (Double Over Head Chamshaft) dengan enam percepatan, keduanya memiliki perbedaan dari teknologi asupan bahan bakar. Satria sendiri masih menggunakan karburator sedangkan Sonic sudah bersistem injeksi. Meski masih karburator, Satria lolos emisi Euro III, dengan sedikit melakukan ubahan pada piranti muffler (knalpot).
Kedua sepeda motor ini sama-sama dibekali dengan Safety Shutter Key untuk memberikan keamanan pada sepeda motor. Demi kenyamanan berkendara dan mengantisipasi kebocoran ban saat di perjalanan, kedua produk ini dilengkapi dengan ban tubeless.
Sistem pegereman disk brake untuk ban depan dan belakang, juga sudah dimiliki Sonic dan Satria, yang membuat pengereman menjadi lebih maksimal.
Panel indikator New Sonic sudah seluruhnya bersistem digital, dan informasi yang diberikan cukup lengkap, seperti indikator bahan bakar real time, speedometer, informasi transmisi, dan takometer. Sedangkan Suzuki Satria hanya takometer yang masih analog, selebihnya digital. Namun, Satria tidak punya informasi mengenai posisi transmisi
Kesimpulan
Keduanya memang memiliki tampang yang tidak jauh berbeda dan ada kelebihan dan kekurangan di masing masing fiturnya. Sonic menawarkan sesuatu yang lebih segar, Satria punya desain yang sederhana namun tetap diterima konsumen.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR