Jakarta, Otomania - Saat ini sudah hampir semua merek sepeda motor di Indonesia menggunakan sistem teknologi injeksi. Namun, banyak yang belum paham tentang teknologi pencampuran bahan bakar itu dan cara memantaunya.
Lalu bagaimana kunci untuk memantau kondisi sepeda motor berteknologi injeksi agar tetap dalam kondisi baik. Ternyata untuk memantau kinerja sistem injeksi itu seharusnya tidak sulit.
"Perlu diketahui dulu, motor injeksi sudah canggih, komputerisasi, bisa mengetahui kerusakan, lalu diberi tahu ke pengguna. Misalnya, ada lampu warna oranye pada panel, kalau berkedip-kedip (dengan berbagai pola kedipan) berarti ada yang nggak beres," kata Sulaiman, mekanik bengkel Honda di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Lampu yang disebut sebagai malfunction indicator lamp (MIL) itu seharusnya mempermudah perawatan sepeda motor injeksi. Sulaiman mengatakan, tak perlu mekanik untuk menganalisis, sepeda motor dan pemilik juga sudah bisa tahu kalau ada kerusakan.
Kuncinya adalah menjaga aki tetap baik. Sulaiman lantas menjelaskan bahwa saat tegangan aki melemah, kinerja komponen injeksi juga ikut terpengaruh. Di tahap yang lebih akut, sepeda motor hanya bisa menyala saat dinyalakan pakai kick strarter. Meski bisa menyala, hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
"Cara paling gampang lihat tegangan aki melemah, coba hidupkan mesin pakai electric starter. Kalau agak susah menyala, atau ada jeda antara tombol dipencet dan reaksi starter, artinya aki sudah mulai drop. Sebaiknya dicek tegangannya dan kalau sudah drop sebaiknya diganti," kata Sulaiman.
Perawatan mudah lainnya soal motor injeksi adalah menjaga filter udara tetap bersih untuk mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang tetap baik. Selanjutnya ialah performa busi yang masih baik.
Editor | : | Azwar Ferdian |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR