Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kontroversi Kelas "Light Sport" Honda Sonic 150R

Agung Kurniawan - Jumat, 7 Agustus 2015 | 07:17 WIB
Jakarta, Otomania - PT Astra Honda Motor begitu bangga bisa meluncurkan New Sonic 150R di Jakarta, Rabu (5/8/2015). Model ini didapuk bisa menguasai pangsa pasar sepeda motor segmen sport ringan (Light Sport) di Indonesia. Segmen baru ini sengaja diciptakan Honda untuk si "ayam jago" Sonic yang enggan disebut sebagai produk bebek alias underbone.

Ketika Otomania berbincang dengan Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasara AHM mengatakan, segmen baru ini sengaja diciptakan untuk Sonic 150R. Disebut segmen Light Sport, karena Sonic sudah banyak dibekali beberapa kelengkapan sepeda motor sport, antara
lain kopling, transmisi, dan radiator dengan kipas otomatis.

"Kami menyebutnya Sonic sebagai produk Light Sport, karena memang sudah layak disebut sebagai sepeda motor sport," ujar Margono.

Padahal, jika mengacu Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) di mana Honda juga terikat sebagai anggota, Suzuki Satria FU masuk kategori bebek berkubikasi 150 cc. Artinya, AISI juga akan menganggap Sonic 150R sebagai di segmen yang sama, menyatu dengan rival lainnya, yakni Yamaha MX-King 150.
Masuknya Sonic 150R ke dalam segmen bebek juga bukan tanpa argumentasi. Secara struktur sasis, ayam jago Honda ini menggunakan rangka model underbone sama seperti model sepeda motor bebek pada umumnya. Komposisi rangka pada satu kesatuan komponen sepeda motor, bisa mencapai 30-40 persen konstruksi. Tapi, tetap ada perbedannya.

"Kalau nanti di data AISI (Sonic) masuk kategori bebek yang tidak masalah, kami tetap menyebutnya sebagai segmen Light Sport," kata Margono.

Bebek sport seperti Sonic, Satria, dan MX-King sudah dibekali beberapa keunggulan sepeda motor sport, seperti yang disampaikan pihak Honda sebelumnya.

Keputusan AHM menciptakan segmen "light sport" untuk Sonic sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan. Hal serupa sudah dilakukan ketika Honda memasarkan CS-1, di mana sepeda motor berdesain unik ini disebut sebagai sepeda motor sport.

Lantas mana yang benar? Mau disebut bebek atau Light Sport, kedua pendapat tidak ada yang salah. Masing-masing pihak punya argumentasi yang bisa dipertanggung jawabkan.


Editor : Agung Kurniawan

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa