Menariknya, Honda New Sonic 150R yang baru saja diluncurkan Rabu (5/8/2015), dinekali mesin DOHC generasi terbaru dengan rasio kompresi yang tinggi 11,3:1. Lewat konfigurasi ini, sekaligus mengacu pada perhitungan ahli, idealnya Sonic mengonsumsi BBM dengan oktan (RON) 95, setara Pertamax Plus, Shell V-Power, atau Performance 95 milik Total .
Lantas, bagaimana nasib konsumen Honda yang mau beli Sonic tetapi tidak terjangkau distribusi BBM lebih baik dari Premium?
Pihak manajemen AHM memastikan kalau semua model sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia sudah lulus pengujian menggunakan semua BBM yang di jual di Indonesia. ”Semua sepeda motor sudah dites dan cocok menggunakan semua bahan bakar yang dipasarkan di Indonesa. Pengetesan menggunakan Premium, yang artinya otomatis sepeda motor bisa menggunakan bahan bakar apa saja,” ujar Johannes Loman, Waki Presiden Direktur Eksekutif AHM, di sela peluncuran.
Meski mengonsumsi Premium, semua model Honda termasuk Sonic 150R diklaim tidak akan terganggu kualitas dan daya tahan mesin. ”Sifatnya hanya berpengaruh pada performa. Semakin baik kualitas bahan bakar, performa tentu akan semakin baik, begitu juga dengan fuel consumption,”ujar Loman.
Kendati demikian, jika konsumen New Sonic 150R ingin mendapatkan performa seperti yang tertulis pada spesifikasi, hendaknya konsumen menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kriteria mesin, dalam hal ini, rasio kompresi.
Memang tidak akan ada masalah pada mesin, namun performa akan berkurang dan ruang bakar dipastikan lebih cepat kotor jika pakai bahan bakar dengan kualitas yang kurang ideal.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR