Jakarta, Otomania - Mabua Harley-Davidson sedang terpukul telak. Distributor resmi yang menjual sepeda motor premium asal Amerika Serikat ini mengalami penurunan penjualan yang drastis.
Djonnie Rahmat, Direktur Utama Mabua Harley Davidson mengatakan, tidak hanya tahun ini mengalami penurunan, tapi sejak 2014 lalu. Tidak tanggung-tanggung, penurunan pembeli mencapai 50 persen dibanding dengan tahun 2013 lalu.
"Ini judulnya prihatin, penjualan turun dari tahun 2013 ke tahun 2014. Jika dirincikan dari total 980 unit di tahun 2013 terjun bebas hingga ke angka 490 unit di tahun 2014," ujar Djoni di sela-sela acara penandatanganan kontrak kerjasama antara Mabua Harley Davidson dan BNI Syariah, Kamis (2/7/2015).
Djonnie menambahkan, untuk periode Januari hingga Juni 2015 ini, total penjualan sudah mencapai 250 unit. Semoga angka ini bisa bertambah di semester II 2015. Diharapkan kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik, sehingga daya beli masyarakat kembali normal.
"Kami sangat mengharapkan pemerintah bisa bangkit. Tidak terus mengalami keterpurukan seperti ini. Agar kami-kami ini pebisnis otomotif juga bisa ikut bangkit, dan bisa memperbaiki ketertinggalan," ujar Djonnie.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR