Jakarta, Otomania — Kecelakaan adalah hal tak terduga saat berkendara, baik roda dua maupun roda empat. Akibatnya, pengendara bisa mengalami luka ringan sampai luka berat, terlebih saat mengalami kecelakaan sepeda motor.
Melindungi diri bisa dimulai dari pelatihan hingga berlanjut pada pengalaman. Hal penting lain yang bisa dilakukan dalam melindungi tubuh adalah menggunakan perlengkapan sepeda motor. Namun, hal tersebut pun belum bisa 100 persen melindungi pengendara dari cedera.
Ada tiga reaksi yang harus dilakukan ketika mengalami atau terlibat dalam kecelakaan, entah itu berada di dalamnya ataupun sebagai saksi. Ini bisa dilakukan demi melindungi diri sendiri, orang lain, penumpang, ataupun kendaraan kita.
1. Tetap tenang
Kecuali, kita menyadari akan adanya bahaya yang berkelanjutan. Upayakan diri kita untuk tetap tenang dan jangan bergerak. Diam sejenak dalam posisi tidur.
Untuk mengetahui kondisi, mulai rasakan dan gerakkan tubuh dari ujung kaki hingga ujung kepala. Identifikasikan letak rasa sakit pada bagian tubuh. Jika kondisi sekitar mengkhawatirkan, coba tarik napas dalam-dalam. Kita butuh pikiran yang tenang untuk menyelesaikan persoalan.
2. Kaji situasi
Setelah kita memeriksa kondisi diri, kemudian periksa orang lain atau penumpang yang kita bawa. Selanjutnya, cepat hubungi pihak berwenang, dan laporkan kecelakaan yang terjadi.
3. Rekam kejadian
Gunakan ponsel genggam berkamera untuk memotret dan merekam segala yang berhubungan dengan kecelakaan. Catat pula hal-hal yang sekirannya penting, seperti kondisi cuaca, tanggal kejadian, kerusakan, dan luka-luka, serta catat nomor telepon saksi mata. Hal tersebut diperlukan jika nantinya situasi menjadi rumit dan kita butuh ganti rugi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
Sumber | : | www.motorcycle.com |
KOMENTAR