Jakarta, Otomania – Selain sepeda motor, suku cadang juga ada yang dijual dalam kondisi bekas. Namun, untuk jenis produk dengan kondisi seperti ini, memang agak langka peminatnya dibanding 10 - 15 tahun yang lalu. Biasanya kios barang bekas ini jadi lokasi terakhir yang diburu para pengguna sepeda motor dengan usia cukup tua.
“Saya berjualan sejak 1998 hingga sekarang. Tapi 5 tahun belakangan ini pembeli sudah sepi, dan bengkel yang biasanya berlangganan sudah mencari barang yang baru, dengan harga yang juga murah,” ujar Wawan pemilik toko onderdil bekas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Senin (4/5/2015).
Dari segi kondisi fisik memang berstatus bekas, namun secara fungsional beberapa onderdil tersebut masih 70 persen berfungsi dengan baik. “Setelah membeli barang bekas, saya mengecek dan memperbaiki terlebih dahulu sebelum dipajang. Supaya pelanggan yakin barang masih berfungsi dengan baik,” papar Wawan.
Pembelian yang dilakukan Wawan, bukan berasal dari agen-agen, karena jika membeli secara borongan atau limpahan, dikhawatirkan adalah barang dari hasil motor curian yang dipreteli. Jadi biasanya dikumpulkan dari pemilik langsung atau bengkel.
Barang bekas yang paling murah dan sering dicari adalah spion yang dijual Rp 5.000. Shockabsorber, tromol, cakram juga jadi incaran. Harga beragam mulai Rp 15.000 hingga Rp 50.000.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR