Jakarta, Otomania - Dana belum cukup, inden, atau enggan membeli sepeda motor dengan kredit, menjadi alasan sebagian masyarakat memburu sepeda motor bekas. Tentunya dengan kondisi yang berkualitas.
Berlokasi di sepanjang Jalan Condet Raya, berjajar kios-kios yang menjual motor bekas dengan sistem pembayaran yang dapat dipilih, tunai, kredit atau dengan menukar dengan tukar tambah. Sepeda motor yang akan dibeli bisa langsung dilihat, dicoba, dan dibawa jika sudah cocok.
Saat ini jenis yang mendominasi transaksi jual beli di kawasan Condet adalah skuter matik (skutik). Kemacetan yang sering terjadi di Ibu Kota, membuat masyarakat lebih memilih skutik sebagai moda transportasi. Pengendara tidak kesulitan jika harus bermanuver dalam kemacetan.
"Sepeda motor matik lagi banyak yang beli, makanya saya banyak stok motor itu. Memang lebih enak motor matik, apalagi Jakarta sekarang macet terus," ujar Zahir pemilik kios Mutiara Motor.
Zahir menambahkan, dari 20 motor yang terjual di bulan maret lalu, 70 persen di antaranya didominasi oleh motor matik, kebanyakan Honda Beat. Merek Honda, kata Zahir, menjadi pilihan yang diminati oleh calon pembeli. Selain karena mereknya yang sudah terkenal, kualitasnya juga bagus, dan jika rusak tak perlu repot untuk mencari onderdilnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Usama dari kios Abba Motor, karena pembeli banyak yang berminat dengan merek Honda khususnya yang jenis matik, kiosnya saat ini hanya menyetok motor merek tersebut. "Matik Honda sekarang lagi ramai, jadi sekalian aja kita sediain stoknya banyak," tandas Usama.
Tak berhenti sampai di situ, saat mendatangi kios jual beli barang bekas, Safir Motor yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang, dominasi pembeli adalah skutik. "Kebanyakan yang beli lagi matik, kadang Yamaha kadang Honda. Ada juga sih yang beli 'motor laki', tapi enggak sebanyak yang matik," ujar Dadang.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR