Otomania.com - Ketika melewati jalan berkabut atau hujan deras, maka kita perlu menyalakan fog lamps (lampu kabut) untuk meningkatkan jarak pandang.
Namun, posisinya yang berada di bumper bagian bawah membuatnya rentan mengalami masalah.
Agar tahu masalahnya, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
1. Mati setelah melewati genangan air
"Fog lamps adalah bagian mobil yang sering bermasalah, apalagi saat hujan, biasanya terjadi embun pada kaca dan mati setelah melewati genangan air yang cukup tinggi," jelas Andi, Pemilik Bengkel Sinar Sakti, Tebet, Jakarta Selatan.
Ini terjadi karena penyekat atau seal fog lamps depan sudah aus, getas, dan bisa juga bocor.
Selain berembun, saat melewati banjir atau genangan air yang cukup tinggi, bila seal fog lamps rusak bisa menyebabkan korsleting.
"Saat kita memang harus menerjang genangan air yang cukup tinggi sebaiknya fog lamps tidak dinyalakan untuk mengurangi risiko fog lamp korsleting saat kemasukan air," tambahnya lagi.
2. Selain kualitas bahan pelekat alias lem
Tidak semua lem fog lamps bisa menempel dengan awet.
Bila sudah lepas, maka sebaiknya cari lem yang kualitas bagus atau dibawa ke bengkel.
3. Guncangan mobil saat melewati jalan rusak
Masih berkaitan dengan nomor 2, guncangan mobil saat melewati jalan rusak menyebabkan perekat di fog lamps terlepas.
Maka penting untuk mencari lem yang awet.
4. Kaca fog lamps pecah
Masalah terakhir adalah mika atau kaca fog lamps pecah akibat terkena batu atau kerikil saat mobil berjalan.
"Kaca pecah juga menjadi masalah yang sering dialami fog lamps karena di bumper depan bawah," tutupnya.
Sebaiknya kurangi kecepatan ketika melewati kerikil atau pakai pelindung untuk kaca fog lamps.
Baca Juga: Fog Lamp Ada Waktu yang Tepat untuk Dinyalakan, Bukan Setiap Saat
Editor | : | optimization |
KOMENTAR