Otomania.com - Motor baru Suzuki Avenis 125 yang meluncur di Tanah Air pada Oktober 2022 silam, cukup mengundang perhatian para pencinta otomotif.
Sebab desain Suzuki Avenis 125 terbilang unik dan dianggap kurang akrab dengan selera pasar skutik di Indonesia, sedangkan di satu sisi Suzuki sudah lama tidak merilis skutik baru.
Selain itu Suzuki Avenis 125 merupakan produk berstatus Completely Build Up (CBU) dari India, yang membuat unitnya dibanderol lebih tinggi dari skutik 125 cc lain semisal Honda Vario 125 atau Yamaha Lexi.
Nah bicara tentang Suzuki Avenis, rupanya pendahulu model global Suzuki tersebut memilki desain dan konsep yang jauh berbeda dengan Avenis 125 yang dipasarkan saat ini.
Berdasarkan situs resmi Suzuki.co.jp, pabrikan berlogo S tegak ini sudah mempunyai Suzuki Avenis dengan konsep big scooter di negara asalnya pada 1999.
Kala itu, Suzuki Jepang memiliki dua varian yakni Avenis 125 dan Avenis 150.
Melihat desainnya, Suzuki Avenis lawas justru terlihat mirip Yamaha NMAX dengan bodi gambot.
Pada bodi depannya, terdapat windshield dan headlamp melebar yang sekilas mirip dengan milik Yamaha Nouvo serta lampu sein bermika kuning khas motor jadul.
Desain Suzuki Avenis lama ini, juga terkesan lugas dan elegan dengan sedikit lekukan bodi bersudut tajam dari depan sampai buritannya.
Selain itu, Suzuki Avenis tahun 1999 dilengkapi rangka tulang punggung yang membuat deknya tidak rata namun tetap lega untuk ruang kaki pengendaranya.
Uniknya Suzuki Avenis 125 dan 150 tidak dilengkapi footstep untuk kaki pengendara yang dibonceng. Sebagai gantinya, pijakan kaki tersebut diganti dengan dek yang menyatu dengan dek di depannya.
Demi memberikan kenyamanan, Suzuki Avenis 125 dan 150 disertai jok yang tampak tebal dan setang tegak yang dibungkus bodi 'kasar' mirip Yamaha NMAX.
Di belakang jok, tersedia juga behel yang sekaligus bisa berfungsi sebagai back rack untuk membawa barang.
Untuk spesifikasinya, Suzuki Avenis 125 versi Jepang mengusung mesin SOHC 124 cc 4 katup 4-tak dengan pendingin udara.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 13,8 dk pada 9.500 rpm dan torsi maksimum 10,7 Nm pada 7.500 rpm.
Sementara, Suzuki Avenis 150 menggendong mesin serupa dengan kubikasi mesin 152 cc.
Performanya diklaim dapat menyemburkan tenaga 15,7 dk pada 9.500 rpm dan torsi puncak sebesar 12,7 Nm pada 7.500 rpm.
Uniknya kedua mesin motor baru mirip Yamaha NMAX ini, tidak disertai kipas pendingin mesin layaknya skutik tanpa radiator masa kini.
Baca Juga: Ninja ZX-25R Harus Sungkem, Motor Suzuki Ini Diklaim Sportbike 250 Cc 4 Silinder Pertama di Dunia
Selain itu, tampak bagian blok mesin yang sedikit terlihat di bagian dekat leheran knalpot yang biasanya ditempatkan untuk kipas tersebut.
Untuk kaki-kakinya, kedua varian Suzuki Avenis Jepang sudah menggunakan pelek cast wheel palang lima diameter 12 inci. Pelek tersebut berpadu dengan ban depan berukuran 120/80 dan 130/80 untuk ban belakangnya.
Kemudian untuk peredam kejutnya, memakai sokbreker depan jenis teleskopik dan sokbreker belakang tunggal yang berada dekat bagian CVT.
Untuk fiturnya, tergolong standar dengan speedometer analog, rem depan cakram, dan rem belakang tromol.
Suzuki Avenis 125 lawas dibanderol 384.000 Yen atau senilai Rp 43.173.535, sedangkan Avenis 150 kala itu dijual 399.000 Yen atau Rp 44.860.020 (Kurs 1 Yen = Rp 112,43 per 3 Maret 2023).
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Suzuki.co.jp |
KOMENTAR