Otomania.com - Bikin bertanya-tanya, kira-kira kenapa ya cuma tangki BBM Pertamina Dex di SPBU Pertamina yang letaknya di atas tanah?
Padahal di satu SPBU Pertamina, terdapat berbagai macam produk BBM yang masing-masing ditampung dalam tangki tersendiri.
Apakah karena Pertamina Dex yang ditawarkan Rp 16,85 ribu sampai Rp 17,2 ribu per liter, menjadi produk BBM yang harganya paling tinggi dibanding BBM lain di SPBU Pertamina?
Rupanya, hal ini karena faktor volume penjualan BBM diesel dengan Cetane Number (53) yang terbilang berbeda dari produk BBM Pertamina yang lainnya.
“Pertamina Dex merupakan slow moving product, di mana tingkat konsumsinya tidak terlalu tinggi dan tidak selalu memerlukan tangki timbun berkapasitas besar,” ungkap Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading Pertamina) saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Karena itu Irto menyebut, tempat penyimpanan Pertamina Dex (Pertadex) diletakkan pada tangki di atas tanah yang kapasitasnya terbilang tidak terlalu besar.
Lebih lanjut, penyimpanan Pertadex di tangki portabel ini juga bisa disebabkan oleh keterbatasan kapasitas yang ada di SPBU Pertamina.
Sebab tangki timbun yang berada di bawah tanah, kapasitasnya relatif bervariasi mulai dari 10 hingga 60 ribu liter sehingga membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, penggunaan tangki portabel dinilai Pertamina cukup masuk akal mengingat kapasitas tangki portabel umumnya ada di kisaran dua ribu liter atau dua kiloliter.
Baca Juga: Ternyata Segini Kapasitas Tangki BBM di Setiap SPBU Pertamina, Rasa Penasaran Terjawab
Dengan volume penjualan Pertadex yang tidak terlalu tinggi, dianggap Pertamina tidak membutuhkan tempat penyimpanan serta stok yang banyak juga.
“Tidak semua SPBU memiliki kapasitas tangki timbun yang sama, sehingga untuk yang terbatas dapat menggunakan tangki portabel,” terang Irto.
Nah, sekarang sudah enggak penasaran lagi kenapa tangki Pertadex lokasinya berbeda dari jenis BBM lain.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR