Koefisien gesek yang lebih tinggi akan mebuat grip pada tapak ban yang lebih baik.
"Seperti pada kondisi jalan kering, jarak pengereman rem ABS bisa lebih pendek daripada di jalan licin," contoh Adrianto.
"Dalam kondisi kering koefisien geseknya lebih tinggi daripada saat basah," ujarnya. Kemudian untuk pengaruh yang lainnya adalah, inklinasi (sudut kemiringan) jalan.
Saat dalam kondisi menanjak, jarak pengereman dipastikan bisa lebih pendek daripada jalan yang kondisinya menurun.
"Bobot gravitasi membuat mobil cenderung ketarik ke belakang saat menanjak, kalau menurun cenderung mendorong," ungkap Adrianto.
Dan yang terakhir, adalah konstruksi empuk atau kerasnya aspal jalam, bisa menjadi pengaruh jarak pengereman.
"Aspal baru biasanya masih empuk dan akan mengkerut saat mobil mengerem," kata Adrianto lagi.
"Pengkerutan aspal ini bisa menambah jarak pengereman, beda kalau sudah keras yang lebih kuat dan besar gesekannya terhadap pengereman," pungkasnya.
Posted : Jumat, 26 April 2024 | 14:45 WIB| Last updated : Jumat, 26 April 2024 | 14:45 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR