Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jenis Layanan Jadi Sorotan, Jangan Asal Masuk Sebelum Tahu Perbedaan SPBU Pertamina Warna Hijau, Merah, dan Biru

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 31 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Penjelasan perbedaan SPBU Pertamina warna hijau, merah, dan biru.
Kolase Instagram @pertamina dan Dok. GridOto
Penjelasan perbedaan SPBU Pertamina warna hijau, merah, dan biru.

Otomania.com - Jenis Layanan Jadi Sorotan, Jangan Asal Masuk Sebelum Tahu Perbedaan SPBU Pertamina Warna Hijau, Merah, dan Biru.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang sering kita lihat umumnya berwarna merah dan biru.

Namun beberapa waktu lalu Pertamina juga meluncurkan SPBU baru yang memiliki warna hijau.

Sebelum masuk ke SPBU warna hijau ini, sobat Otomania jangan asal masuk ya, karena perbedaannya tidak hanya warna di plang masuknya saja.

Masing-masing warna di plang masuk SPBU tersebut memiliki arti tersendiri, khususnya soal kelengkapan pelayanannya.

Hal tersebut dijelaskan Eko Kristiawan, yang saat diwawancarai pada September 2021 lalu menjabat Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran.

"Di Pasti Prima (biru) itu layanan Non Fuel Retailnya lebih lengkap seperti C-store, ATM, Food & Beverage, Auto Care dan LPG Outlet (Bright Gas). Kalau di Pasti Pas (merah) tidak selengkap itu," tutur Eko Kristiawan.

Nah untuk SPBU warna hijau, ini adalah SPBU berkonsep ramah lingkungan disebut dengan Green Energy Station (GES).

GES ini diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading atau Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Kode SPBU Pertamina 51, 54, 41, dan 44, Jangan Cuma Tahu yang Berkode 31 dan 34

Berbeda dari SPBU biru dan merah, GES memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.

Selain itu, GES juga memiliki layanan yang enggak dimiliki oleh SPBU Pertamina berwarna biru dan merah.

Yakni adanya stasiun pengisian kendaraan listrik imum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Menurut Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, PLTS memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.

"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional," kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).

"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," jelas Alfian.

SPBU Pertamina tersebut sudah beroperasi di beberapa titik.

"Saat ini sudah tersedia lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya," tambahnya.

GES saat ini tersebar di beberapa wilayah, yakni 3 titik di Lampung, 43 titik di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, 13 titik di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta 17 titik di Jawa Timur.

Jadi, pengguna mobil dan motor listrik dan hendak mengisi baterai, tinggal datang SPBU Pertamina 'GES'.

Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com berjudul "Pertamina Operasikan SPBU "Hijau", Apa Bedanya dengan yang Biasa?"

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa