Otomania.com - Nama Irjen Teddy Minahasa mencuat setelah dirinya ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur. Ia menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi menjadi Staf Ahli bidang Sosial dan Budaya Kapolri.
Pergantian jabatan tersebut dilakukan tak lama setelah terjadi tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Belum juga dilantik, Kasus jaringan peredaran gelap narkoba yang menyeret Teddy Minahasa diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat (14/10/2022).
Teddy diduga terlibat penjualan barang bukti narkoba. Namun, belum dijelaskan secara rinci peran Teddy dalam perkara ini.
"Saya kira dugaan keterlibatan yang bersangkutan menjual (barang bukti narkoba) kita sudah mendapatkan, namun secara teknis nanti Pak Kapolda (Polda Metro Jaya)," kata Listyo Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Siapa sebenarnya Teddy Minahasa? Ternyata ia telah malang melintang di kepolisian dengan sejumlah jabatan selama hampir 30 tahun.
Ajudan Jusuf Kalla
Karier Teddy Minahasa Putra dimulai sejak ia lulus dari Akademi Kepolisian pada 1993.
Pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 23 November 1971 itu pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2014.
Saat itu, Teddy yang masih berpangkat komisaris besar (kombes) dipilih langsung oleh Kalla.
Penunjukan Teddy sebagai ajudan Kalla berbarengan dengan Listyo Sigit Prabowo yang saat itu dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.
Dilansir Kompas.com dari Tribunnews.com, Teddy pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011 silam.
Di tahun 2017, Teddy menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Setahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo.
Jabatan itu Teddy emban hanya tiga bulan, setelahnya, dia diangkat menjadi Wakapolda Lampung terhitung sejak November 2018.
Selama tahun 2019-2021, Teddy dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen).
Lalu, pada Agustus 2021, Teddy diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum ia ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur per 10 Oktober 2022.
Selama berkarier, sejumlah penghargaan pernah ia raih, di antaranya tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Tanda kehormatan itu diberikan Presiden Jokowi dalam Peringatan ke-72 Hari Bhayangkara Tahun 2018.
Lebih kaya dari Kapolri
Teddy Minahasa memiliki harta kekayaan Rp 29,9 miliar. Ini tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang Teddy laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.
Dilansir Kompas.com dari situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini tiga kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, orang nomor satu di institusi Bhayangkara itu memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.
Adapun harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset. Paling banyak, berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang senilai Rp 25.813.200.000.
Teddy juga memiliki empat unit kendaraan mewah terdiri dari mobil Jeep Wrangler tahun 2016, Toyota FJ 55 tahun 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996, dan motor Harley Davidson Solo tahun 2014.
Total empat kendaraan tersebut bernilai Rp 2.075.000.000. Kemudian, Teddy juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 500 juta, surat berharga Rp 62,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1.523.717.203.
Dalam laporan itu, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Teddy mencapai Rp 29.974.417.203.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru, Eks Ajudan JK yang Hartanya Tiga Kali Lipat dari Kapolri",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Teddy Minahasa, Batal Jabat Kapolda Jatim, Kini Jadi Tersangka Kasus Peredaran Narkoba",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR