Otomania.com - Toyota Avanza matic bekas susah mundur, bengkel ini ungkap masalah dan biaya perbaikannya.
Enggak hanya unit baru, mobil matic bekas juga banyak dijadikan pilihan bagi konsumen, seperti Toyota Avanza.
Namun begitu, saat hendak meminang Toyota Avanza matic bekas ada hal yang harus diperhatikan khususnya pada bagian transmisinya.
Hal tersebut perlu dilakukan agar enggak keluar biaya untuk perbaikan transmisi matic pada Toyota Avanza bekas.
Meski Toyota Avanza dikenal bandel, tapi menurut Ucup dari bengkel spesialis Rizki Auto, mengatakan, bahwa ada beberapa keluhan transmisi matic yang sering ia temui di bengkelnya.
Menurutnya, masalah yang sering ditemui di Toyota Avanza matic yakni pada transmisi gigi mundurnya.
Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya kerusakan di bagian seal piston.
"Untuk Avanza lebih sering problemnya di gigi mundur, begitu tuas transmisi masuk di R (reverse), dia ada jeda dulu, ada yang 5 menit nunggu transmisi panas dulu," ujar Ucup yang bengkelnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ada yang jeda 5 detik, digas-gas dulu baru bisa mundur secara nyentak," imbuhnya.
Baca Juga: Rahasia Cara Mobil Matic Parkir Pararel, Enggak Takut Halangi Mobil Keluar
Ucup menjelaskan, gejala jeda saat gigi mundur di Toyota Avanza matic disebabkan dari kerusakan bagaian seal piston dan kampas koplingnya.
"Kerusakan biasanya di seal piston untuk gigi mundur, dan di kampas kopling, harus overhaul," jelasnya.
Di bengkel Rizki Auto, untuk gejala delay saat masuk gigi mundur Avanza estimasi biaya perbaikannya sekitar Rp 4,5 juta.
Lantas bagaimana jika transmisi matic Toyota Avanza sudah tidak bisa mundur sama sekali?
Menurut Ucup hal tersebut terjadi karena rumah kopling yang pecah atau pompa oli untuk gigi mundur sudah tidak bekerja.
"Gejala transmisi matik yang tidak bisa mundur sama sekali karena rumah kopling yang pecah atau pompa oli untuk fungsi gigi mundur," ungkapnya.
Untuk biaya perbaikan transmisi matic Avanza yang tidak bisa mundur sama sekali, estimasinya mulai dari Rp 4,5 juta hingga Rp 8,5 juta.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR