Otomania.com - Enggak Seseram Namanya, Ini Kelebihan Penggunaan Per Setan di CVT Motor Matic.
Ramai tentang per setan CVT motor matic, yang bentuk dan tingkat kekeraasannya berbeda dari bawaan motor.
Sebenarnya apa itu per setan untuk CVT motor matic, berikut penuturan pembuatnya. Rizky Zen Muhammad, selaku owner dari Idealizen memberikan penjelasan.
"Kalau dibandingkan dengan per CVT biasa, per setan buatan kami itu lebih keras," buka Rizky pada Rabu (15/06/2022).
Per setan ternyata memiliki diameter ulir yang lebih besar dan bahan yang lebih keras dari per CVT standar atau bawaan motor.
"Misalnya untuk diameter per CVT bawaan Honda PCX itu sekitar 4,2 mm, nah per setan ini pakai diameter ulir lebih besar yaitu 4,5 mm," ungkap pria yang akrab disapa Zen ini.
Dengan ukuran diameter ulir lebih besar membuat per setan ini lebih keras tapi diameter dan panjang pernya sama dengan per CVT bawaan motor.
Menurutnya, penggunaan per setan ini cocok buat motor matic yang sudah modifikasi pulley depan seperti kerok jalur rumah roller dan ubah kemiringan derajat pulley depan.
"Saat ubah pulley depan jadi tegak dan kerok jalur rumah roller itu memang bikin gerak v-belt jadi cepat, tapi bermasalah saat motor memasuki rpm tinggi," tambah pria yang di Instagram dikenal dengan akun Idealizen.
Baca Juga: Idih.. Transmisi CVT Motor Matic Bisa Selip Gara-gara Karet Kecil Ini, Cek Motor Kalian
"Kalau pakai data grafik dynotest kelihatan pada saat mesin rpm tinggi, tenaga motor seperti turun (drop) saat sudah kerok rumah roller dan ubah kemiringan derajat pulley tanpa imbangi ubahan pada per CVT," ujarnya.
"Kalau di mesin dyno testnya BRT grafiknya terlihat seperti pita," tambahnya saat ditemui di bilangan Kalisari, Jakarta Timur.
Menurut Zen, dropnya tenaga pada motor matic yang puley depannya sudah modifikasi karena v-belt sudah naik cepat tapi tidak diimbangi dengan naiknya rpm secara cepat.
"Hal ini sering terjadi pada motor matic Honda yang bubut puley depannya terlalu besar, soalnya dari 15 derajat ke 13,8 atau 13,5 derajat," ungkap Zen.
"Kira-kira, Seperti naik motor bebek atau motor sport, saat jalan pelan kemudian berakselerasi dengan gigi tinggi. Pasti tenaganya terasa tertahan," tambahnya.
Untuk menghindari hal itu, solusinya adalah mengganti per CVT motor matic dengan yang lebih keras, seperti per setan besutan Zen.
"Solusinya dengan memperkeras per CVT, tujuannya untuk mengimbangi rpm mesin dengan gerakan v-belt yang sudah cepat akibat ubah derajat puley dan kerok jalur roller," tuturnya.
Dengan begitu tenaga akselerasi mesin bisa menjadi lebih cepat dan terus mengisi pada tiap putaran mesin.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR