Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lampu Penerangan Jalan Berwarna Kuning Bukan Tanpa Alasan, Kementrian PUPR Beberkan Penjelasannya

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 20 April 2022 | 17:00 WIB
Contoh lampu penerangan jalan berwarna kuning.
TribunPekanbaru.com/Syaiful Misgiono
Contoh lampu penerangan jalan berwarna kuning.

Otomania.com - Lampu penerangan jalan berwarna kuning bukan tanpa alasan, Kementrian PUPR beberkan alasannya.

Saat berkendara di malam hari, sobat Otomania.com pasti sering melihat lampu penerangan jalan umum (PJU).

PJU sendiri sangat penting kehadirannya sebagai salah satu infastruktur utama yang dibutuhkan para pengendara.

Karena kalau tidak ada PJU, pengendara bisa kesulitan melihat arah dan marka jalan sehingga keselamatannya terancam.

Bicara soal PJU, umumnya lampu penerangan jalan ini berwarna kuning, pernah kepikiran enggak sob kenapa enggak dibuat warna yang lebih terang seperti putih?

Rupanya, tujuan penggunaan lampu kuning di jalan adalah agar tidak menyilaukan pandangan pengendara yang lewat.

Hal tersebut diungkap dari postingan akun Twitter Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @KemenPU, Selasa (12/4/2022).

Unggahan tersebut juga menuliskan, selain tidak menyilaukan, cahaya lampu kuning mampu menembus kabut tebal serta hujan lebat.

Dengan demikian, pengendara masih dapat melihat arah jalan dengan jelas di tengah kabut dan hujan.

Baca Juga: Waduh, Ratusan Lampu Penerangan Jalan di Daerah Ini Diputus PLN, Gara-gara Belum Bayar Listrik

Sementara secara ilmiah, lampu memancarkan cahaya kuning karena lampu melepaskan gas uap sodium, melansir Larson Electronics via Kompas.com.

Terdapat dua jenis lampu uap sodium, yaitu tekanan tinggi (HPS) dan tekanan rendah (LPS) yang biasanya digunakan pada JPU karena lebih hemat energi.

Lampu sodium dipilih sebagai PJU karena mereka hanya menghasilkan cahaya pada frekuensi yang terlihat oleh mata manusia.

Sedangkan bola lampu, seperti pijar menciptakan cahaya di semua frekuensi, dari inframerah hingga UV.

Pencahayaan spektrum penuh ini pada dasarnya membuang-buang daya.

Lampu sodium bertekanan rendah mengeluarkan cahaya kuning karena hanya menghasilkan satu panjang gelombang cahaya kuning dan menimbulkan keluaran cahaya yang kurang intens.

Sementara lampu sodium bertekanan tinggi banyak digunakan dalam pabrik, tempat parkir, area keamanan dan beberapa lampu jalan.

Jenis cahaya uap sodium ini menghasilkan spektrum cahaya yang lebih luas daripada versi tekanan rendah, membuatnya lebih cerah dan kurang berwarna oranye.

Lampu sodium bertekanan tinggi masih mengeluarkan cahaya kekuningan, tetapi merkuri di dalam cahaya membantu mengimbangi cahaya kuning itu dengan sedikit emisi warna putih atau biru muda.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa