Dijelaskannya, MGPA paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional.
“Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA dan kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA,” lanjut Ricky.
Tapi selain itu, Ricky menegaskan bahwa kondisi sirkuit bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut tidak menjadi permasalahan.
Hal tersebut terbukti dengan terselenggaranya sesi latihan dan kualifikasi IATC 2021 yang sudah sempat berjalan.
Baca Juga: Canggih, Ini Mobil Pembersih Trek Sirkuit Mandalika, Ada Belalai Mirip di Film Aliens
Pihaknya juga turut menjabarkan pembagian beberapa wewenang terkait penyelenggaraan Idemitsu Asia Talent Cup dan WorldSBK Indonesia 2021 nanti.
ITDC Group bertugas menyiapkan infrastruktur jalan serta sarana prasarana kelengkapannya dengan berkoordinasi dan sesuai dengan standar internasional.
Penyusunan jadwal atau rundown balap merupakan wewenang dari Dorna Sports.
Sementara perekrutan dan penyiapan marshal sepenuhnya menjadi tanggung jawab IMI selaku regulator olahraga otomotif di Indonesia, anggota FIM.
Baca Juga: Pertamina Jadi Sponsor Utama Sirkuit Mandalika, Enggak Nyangka Keuntungannya Bisa Sebanyak Ini
"Belajar dari kejadian ini, kami mengupayakan agar event WorldSBK dan IATC bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” ucap Ricky.
Dirinya mewakili MGPA memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Kami harap ke depannya hubungan dan kerjasama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia khususnya warga NTB ini,” tutup Ricky.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR