Juga untuk mengidentifikasi hal apa saja yang perlu ditingkatkan lagi hingga puncaknya pada WorldSBK Indonesia 2021 nanti.
"Saat ini, kami bersama Dorna, dan dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI), terus berkoordinasi dengan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk mempersiapkan race sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan uji coba kemarin,” jelas Ricky.
Selain meminta maaf, MGPA juga menyatakan pengunduran diri Head of Operation Sporting mereka yaitu Dyan Dilato per 15 November 2021 kemarin.
Seperti disebutkan di atas, salah satu faktor yang menyebabkan pembatalan ajang IATC 2021 di sirkuit Mandalika adalah kekurangan tim flag marshal.
Baca Juga: Fakta Menarik, Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Tidak Sepenuhnya Rata, Ini Buktinya
Saat sesi FP1 dan 2 hingga kualifikasi, petugas flag marshal lengkap berada di sirkuit Mandalika.
Namun, jumlah marshal ternyata kurang dari yang telah ditentukan oleh FIM menjelang balapan akibat ada beberapa marshal yang kecewa dengan penyelenggara.
Mengingat urusan marshal menjadi salah satu tanggung jawab Dyan Dilato selaku Head of Operation Sporting, MGPA pun mengumumkan pengunduran diri Dyan.
“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal,” ujar Ricky lagi dalam kesempatan yang sama.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR