Otomania.com - Ngeri! Proyek jalan tol ini awalnya mau terjang pemakaman, Kepala Desa kasih solusi begini.
Sedang ramai mengenai pemberitaan proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo.
Di tengah-tengah pembangunan jalan bebas hambatan tersebut, rupanya hampir saja mengalami permasalahan.
Pasalnya, dalam rencana proyek jalan tol ini, ada salah satu kompleks pemakaman yang awalnya mau diterjang.
Kompleks pemakaman yang awalnya mau diterjang jalan Tol Yogyakarta-Solo tersebut berlokasi di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Disampaikan Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin.
Bahwa sebagian besar tanah yang dilewati proyek jalan tol tersebut berupa lahan persawahan.
"Paling banyak sawah. Kalau rumah hanya dua bidang yang ada di ujung barat, itu juga pemiliknya sudah pindah," jelas Ida dikutip dari Tribunjogja.com, Kamis (14/10/2021).
Meski begitu, rupanya Ida juga mengetahui bahwa ada satu kompleks pemakaman yang bisa diterjang proyek Tol Yogyakarta-Solo.
Maka dari itu, Ia mencoba mencari solusi agar kompleks pemakaman tersebut tidak tergilas jalan tol.
Ida kemudian mengajukan perubahan desain agar konstruksi jalan tol tidak melewati kompleks pemakaman di Desa Kahuman.
Beruntung, usulannya didengarkan oleh tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Solo dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Satu kompleks makam tadi enggak jadi digilas jalan tol, desainnya digeser sehingga yang kena dua rumah yang tidak jauh dari titik awal," jelasnya.
Sebagai informasi, terdapat 125 bidang tanah terdampak proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di Desa Kahuman.
Dari 125 bidang tanah yang terdampak, kurang lebih ada 19 bidang tanah yang merupakan TKD (Tanah Kas Desa).
Adapun proses pembebasan ratusan bidang tanah di Desa Kahuman hingga sekarang masih terus berjalan.
"Rata-rata bidang tanah milik warga yang terdampak tol sudah cair uang ganti ruginya. Di Kecamatan Polanharjo, memang desa kami yang TKD-nya paling banyak terdampak. Nilai ganti rugi TKD yang sudah kami terima sekitar Rp 13 miliar," papar Ida.
Terkait proses penggantian TKD, Ida menyebut sudah melakukan pengajuan ke Badan Pertanahan Nasiona (BPN) Klaten.
"Sekarang sudah diproses. Kami dapat pengganti sebagian ada yang di luar Desa Kahuman. Sementara 6 bidang sisanya masih di wilayah Desa Kahuman," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, Ada Kompleks Pemakaman Batal Kena Terjang.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR