Otomania.com - Tragis, bikin konten Challenge Malaikat Maut, seorang remaja kehilangan nyawa, begini penjelasan Polisi.
Demi kepentingan bikin konten Challenge Malaikat Maut seorang remaja hingga meninggal dunia.
Melansir dari Tribunjakarta.com, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/7/2021) lalu.
Sekelompok remaja sengaja membuat konten video berbahaya untuk diunggah di akun media sosial.
Mereka menyetop truk bermuatan tanah yang melaju di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara sambil sebagai temannya merekam aksi mereka.
Namun, pengemudi truk saat itu tidak menghentikan laju kendaraannya saat diadang sekelompok remaja.
Petakan kemudian muncul, sejumlah remaja yang melakukan aksi nekat terlindas truk bermuatan tanah, hingga satu diantaranya meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono mengatakan, ada sembilan remaja yang terlibat aksi nekat mengadang truk di Jalan RE Mratadinata, Cikarang Utara, Minggu (11/7/2021) lalu.
"Challenge Malaikat Maut, kalau menurut anak-anak itu, jadi seolah-olah seperti adu kuat nyetop truk ketika truknya berhenti mereka lari," kata Argo, Jumat (16/7/2021).
Challenge atau tantangan membuat konten berbahaya itu diketahui berasal dari aplikasi media sosial TikTok.
Dan sedangkan untuk remaja yang di Cikarang Utara itu mengunggah videonya di akun Facebook.
"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.
Argo menambahkan, kasus kelompok remaja di Cikarang Utara itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Korban adalah FA dengan usia 13, sedangkan satu rekannya lagi masih mengalani perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.
Remaja yang masih dirawat akibat luka berat berinisial RA (16), dia mengalami luka berat.
Baca Juga: Konten Video yang Banyak Dicari Calon Pembeli Kendaraan di Internet
Sedangkan satu rekannya lagi yang sama-sama ikut mengadang truk belum tahu keberadaannya.
"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.
"Satu lagi berinisial RA (16), masih dirawat saat ini di rumah sakit karena luka para di bagian pahan hingga pinggang karena terlindas truk," paparnya.
Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.
"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.
Aksi remaja bikin konten video hadang truk di Cikarang Utara belum dapat dikategorikan tindakan pidana.
Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono, pada Jumat (16/7/2021).
"Untuk para pelaku (remaja) ini sendiri kalo secara pidana memang kita sudah komunikasi dengan pihak Reskrim, belum dapat kita kategorikan," kata Argo.
Menurut Argo, meski para remaja melakukan penghadangan truk yang sedang melintas, tetapi tidak ada upaya atau itikad melakukannya kekerasan.
"Karena yang dilakukan pada saat itu walaupun ada penghadangan tapi memang tidak ada upaya penyerta, seperti pengerusakan atau menganiayaan," terangnya.
Baca Juga: Viral Yamaha R15 Dibikin Jangkung, Netizen Bingung Cara Naik Turunnya
Apa yang dilakukan oleh kelompok remaja di Jalan RE Mratadinata Cikarang Utara murni membuat konten, yang dilakukan berbahaya yang berujung maut dan tidak patut dicontoh.
"Jadi memang murni mereka hanya membuat konten konten, tapi memang yang dilakukan cukup beresiko," jelasnya.
Sedangkan sopir truk, Argo juga belum dapat memastikan yang bersangkutan benar-benar bersalah di mata hukum karena belum diperiksa.
"Kemudian untuk penentuan status si supir truk sendiri, kami juga masih menunggu. Kita harapkan pengemudi truk ini koperatif bisa datang untuk memberikan keterangan ke kantor kepolisian," tegasnya.
Sudah 5 kali bikin konten berbahaya
Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan, kelompok remaja yang tewas terlindas truk di Cikarang Utara sudah lima kali beraksi membuat konten video adegan berbahaya.
"Kelompok yang kemarin di Cikarang, mereka sudah melakukan di lima titik berpindah-pindah," kata AKBP Argo Wiyono, Jumat (16/7/2021).
Lima titik itu lanjut AKBP Argo Wiyono di antaranya, sepanjang jalan utama wilayah Cikarang Utara, Cikarang Barat, Kedungwaringin, Cikarang Selatan dan Tambun Selatan.
Dia menambahkan, masyarakat diminta agar membantu pihak kepolisian jika di dekat wilayahnya kerap terjadi aksi nekat remaja membuat konten berbahaya.
"Kalau ada info seperti ini, infokan ke polisi, di mana (lokasinya), jadi kita akan lakukan upaya pencegahan yang lebih optimal," ucapnya.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Hadang Mobil Yang Masuk Jalur BST, Banjir Pujian
"Laporannya ke mana, kita ada IG (instagram) dan twitter. Hal-hal itu lebih cepet kalo di sosmed biar ke depannya enggak terjadi yang tidak diinginkan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Remaja Bikin Konten Video Hadang Truk di Cikarang Belum Bisa Dikategorikan Pidana, Ini Kata Polisi,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR