Dan sedangkan untuk remaja yang di Cikarang Utara itu mengunggah videonya di akun Facebook.
"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.
Argo menambahkan, kasus kelompok remaja di Cikarang Utara itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Korban adalah FA dengan usia 13, sedangkan satu rekannya lagi masih mengalani perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.
Remaja yang masih dirawat akibat luka berat berinisial RA (16), dia mengalami luka berat.
Baca Juga: Konten Video yang Banyak Dicari Calon Pembeli Kendaraan di Internet
Sedangkan satu rekannya lagi yang sama-sama ikut mengadang truk belum tahu keberadaannya.
"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.
"Satu lagi berinisial RA (16), masih dirawat saat ini di rumah sakit karena luka para di bagian pahan hingga pinggang karena terlindas truk," paparnya.
Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.
"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR