Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Salah, Fungsi Utama Behel Motor Ternyata Bukan Buat Pegangan Pembonceng, Bahaya!

Parwata - Rabu, 5 Mei 2021 | 11:00 WIB
Ilustrasi behel motor (KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI)
Ilustrasi behel motor (KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI)

Otomania.com - Jangan salah, ini fungsi utama behel motor, bukan buat pegangan pembonceng, bahaya!

Umumnya, setiap kendaraan seperti motor dilengkapi dengan behel yang berada pada bagian belakang jok motor.

Behel motor tersebut, selama ini tidak sedikit yang masih ada yang salah dalam memfungsikanya.

Melansir dari Kompas.com, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan.

Baca Juga: 10 Tips Aman Mengendarai Motor Sambil Boncengkan Anak, Nomor 5 Jarang Yang Tahu

Penempatan behel motor di bagian belakang tak lebih untuk memudahkan pemilik motor ketika akan memarkir motor dengan standar tengah.

"Selama ini memang banyak yang salah, paling utama pemboncengnya sendiri. Selain untuk tumpuan saat mau standar tengah, fungsi lain dari behel sebenarnya juga ke estetika dan membantu ketika saat membawa barang serta memindahkan motor ketika parkir," kata Agus, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Agus menambahkan, memegang behel saat berkendara justru akan berisiko bagi pembonceng.

Sebab, secara tidak langsung pembonceng memberikan tumpuan dan membuat bagian belakang motor jadi lebih berat.

Posisi berkendara dan membonceng Suzuki Bandit 150(Kompas.com/Setyo Adi)
Posisi berkendara dan membonceng Suzuki Bandit 150(Kompas.com/Setyo Adi)

Posisi tersebut akan berdampak negatif bagi handling motor. Pengemudi bisa saja kesulitan saat akan melakukan manuver atau ketika akan berbelok.

"Bisa saja kehilangan keseimbangan karena lawan arah dengan pengemudi," ujar Agus.

Agus mengatakan, berpegangan pada behel motor dapat menimbulkan bahaya.

Sebab, posisi tubuh jadi tak seimbang ketika pengemudi tiba-tiba melakukan akselerasi. Pembonceng bisa saja makin terpental ke belakang.

Baca Juga: Viral, Rekaman CCTV Detik-detik Emak-emak Bonceng Motor Tertabrak Pikap, Sebelumnya Senggolan Sama Dua Motor

Bahaya Bonceng Hadap Samping

Orang yang dibonceng duduk menghadap ke samping dan ke depan.(dok.Kompasiana)
Orang yang dibonceng duduk menghadap ke samping dan ke depan.(dok.Kompasiana)

Posisi pembonceng motor yang menghadap ke samping adalah posisi yang salah.

Posisi tersebut, membuat keseimbangan motor jadi kurang stabil. Pembonceng yang menghadap samping hanya menginjak satu pijakan membuat keseimbangan jadi berkurang.

Selain itu, bobot tubuh juga tidak imbang karena menjadi berat sebelah. Posisi menghadap samping ini biasanya dilakukan oleh wanita yang menggunakan rok.

Cara bonceng motor seperti itu tidak direkomendasikan dalam ajaran keselamatan berkendara.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan.

Posisi boncengan yang disarankan ialah pembonceng menghadap ke arah depan.

“Motor itu tidak mengenal kata stabil, motor itu hanya seimbang. Pengemudi baik dinilai dari tiga aspek, yaitu pergerakan (kecepatan) sesuai kondisi, lintasan (menanjak tikungan dan lainnya), dan posisi berkendara,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain menghadap depan, posisi duduk pembonceng juga sebaiknya dekat dengan bandan pengendara.

“Selain itu, juga penumpang harus membekap atau memeluk pengendara, seperti menyatu,” kata Jusri.

Bila yang dibonceng ialah wanita dan bermasalah dekat-dekat dengan pengendara yang bukan pasangannya, cukup menempelkan lutut ke pinggang pengendara.

Dengan menempelkan bagian dalam kedua lutut, hal itu bisa menggantikan posisi rapat yang disarankan dalam posisi berkendara yang baik dan benar.

“Kalau tidak bisa menyatu karena konstruksi motor misalnya Harley-Davidson, karena bukan pasangan, kedua bagian dengkul itu harus membekap pinggul pengemudi,” kata Jusri.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fungsi Utama Behel Sepeda Motor Bukan untuk Pegangan Boncenger",

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa