Selanjutnya urusan otak bawaan diganti dengan ECU BRT Juken 5 Dualband.
Urusan sektor CVT juga enggak kalah nih dengan racikan jeroan khas bengkel YMS.
"Jeroan CVT per CVT, kampas ganda pulley mangkok semua custom rahasia bengkel gue cuma roller pakai 11 gram rasio pakai Kawahara," seloroh Yoga sedikit bercanda.
"Kalau cuman ngejar motor sport 150 cc standar mah jauh deh enakan ini," tambah Yoga.
Namun punya kapasitas mesin 216 cc berdampak suhu mesin lebih tinggi hal tersebut disiasati dengan dipasangkannya ekstra fan lansiran BRT Technical.
Baca Juga: Paket Murah Bikin Yamaha NMAX Makin Nendang, Pakai Bore Up Kit dari MP Asal Filipina
Lalu apakah kapasitars 216 cc dengan stroke up ini aman buat riding atau aktivitas harian?
"Kalau gue ditanya ini buat harian aman apa enggak? Jawaban gue sanggup enggak buat maintenancenya karena pasti harus dapat perawatan khusus ketimbang mesin standar hehe," jelas Yoga.
"Puas banget sama bikinan tim YMS sama bang Yoga juga, sekarang NMAX gue buat Jakarta - Bandung boncengan juga ngacir banget terus di jalan sering ditantangin sama rider lain bahkan sama motor sport juga ya kalau lagi mood sih gue gas terus hehe," kekeh Deryl.
Menariknya, secara tampilan Yamaha NMAX ini mirip standar karena Deryl sengaja mengkonsep motornya terlihat elegan sporty.
"Sengaja gue memang main elegan sport jadi enggak rame dan racing banget tapi kalau dibejek gas ya cukup lah bikin deg-degkan hehe," lanjut Deryl kami temui di YMS Motoshop ini.
Yoga Motoshop (YMS)
Jl. Bulak Ringin, Cibubur, Ciracas Jakarta Timur.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR