"Saat ini ada 16 santri yang minat di BLK Komunitas dan sebelumnya 80 santri sudah mentas. Mereka terdidik kemampuan montir selama 90 hari dan Insya Allah siap ketika dilepas," terang Muhadi.
Dalam program servis motor gratis ini, belasan santri milenial yang sudah terasah ketrampilan mereparasi motor selama berbulan-bulan itu bertranformasi menjadi montir yang handal.
Setiap satu pekan sekali, mereka yang didampingi para guru ditugaskan menyervis motor warga kurang mampu terdampak pandemi Covid-19.
Adapun beberapa hari sebelumnya, pihak Ponpes Al Quran Al Hidayah melakukan survei blusukan dengan menyasar warga yang berdomisili di desa paling terpelosok.
Dalam hal ini, pihak Ponpes Al Quran Al Hidayah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk berbagi data identitas warga yang benar-benar mengalami kesukaran ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kami bekerja sama dengan pihak desa untuk menentukan siapa saja penerima manfaat servis gratis dan tentunya dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan.
Dalam sehari, ditargetkan menuntaskan servis sebanyak 30 motor. Biasanya kami ngepos di halaman rumah warga yang disepakati," jelas Muhadi.
Prihatin dan berharap pandemi corona berlalu
Muh Iqbal Al Fajri (17) adalah salah satu dari 16 santri siaga MA Al Quran Al Hidayah yang diterjunkan sebagai mekanik dalam program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR