Lebih lanjut lagi, Suparna menjelaskan jika mobil itu menggunakan BBM oktan tinggi atau yang sudah direkomendasikan pabrikan maka proses pembakarannya menjadi sempurna, sehingga bahan bakar yang dikeluarkan pun menjadi tidak terbuang banyak.
“BBM dengan oktan tinggi itu tidak mudah terbakar seperti oktan rendah. Jadi semua proses pembakarannya sempurna, dan ingat itu hanya berlaku untuk mobil keluaran sekarang karena kompresinya juga udah tinggi,” katanya.
Baca Juga: Keren, Mahasiswa UB Temukan Cairan Penghemat BBM dari Bahan Herbal
Sementara untuk mobil keluaran lama atau yang kompresinya di bawah 10:1, belum tentu juga menggunakan BBM oktan tinggi akan menjadi lebih irit, karena kompresi rendah tidak membutuhkan bahan bakar oktan tinggi.
“Melihat dari berbagai kasus, kalau mobil terbaru sudah jelas akan lebih boros jika menggunakan BBM oktan rendah,” kata Suparna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Lebih Boros Pakai Premium, Apa Penyebabnya?".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR