Otomania.com - Sebuah Mazda cX-5 hancur total usai masuk ke jurang di Tol Semarang-Solo, sang pengemudi dan penumpangnya selamat karena sabuk keselamatan.
Ronald Touwani (38) bersama adik iparnya masih tak menyangka bisa selamat dari kecelakaan maut yang mereka alami pada Sabtu pagi (26/9/2020) di Jalur A Km 477+600 tol Semarang-Solo.
Ketika itu Ronald menyetir sendiri mobil miliknya, Mazda CX-5 lansiran 2017, dari Jakarta menuju Pacitan, Jawa Timur.
Berangkat dari Ibu Kota pada Jumat malam (25/9/2020), membuat rasa kantuk tak bisa terhindarkan.
Mereka berdua sempat istirahat selama dua jam di rest area Tol Ungaran, sebelum akhirnya terjun ke sebuah jurang setinggi 70 meter di tepi jalan tol Semarang-Solo sekitar pukul 06.00 WIB.
“Jadi saat jalan di lajur kanan, mungkin saya ngantuk, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan masuk jurang. Mobil tidak menabrak pagar, tapi pohon bambu, kemudian terguling-guling sampai ke bawah,” ujar Ronald, saat dihubungi Kompas.com (3/10/2020).
Ronald mengatakan, saat itu ia menggunakan seat belt dengan benar. Begitu juga adik iparnya yang tertidur pulas di dalam dekapan sabuk pengaman.
Saat itu kecepatan di atas 100 kpj sebelum masuk jurang, kondisi mobil seketika ringsek. Tak ada bagian yang tidak rusak.
“Sesaat setelah kecelakaan saya masih sadar, pintu kanan-kiri enggak bisa dibuka, panel-panel dan dasbor sudah enggak ada yang nempel, kabel-kabelnya keluar semua,” ucap Ronald.
“Saya lihat kaca pada pecah tapi tidak ada yang mengenai kami, karena terhalang airbag. Jadi airbag-nya itu enggak cuma di depan, tapi sekeliling interior ada,” katanya.
Menurut Ronald, satu-satunya jalur yang memungkinkan untuk evakuasi adalah bagian sunroof. Ia pun memecahkan bagian ini menggunakan tangannya dan keluar dari sana.
“Adik ipar saya bilang, sudah kita harus cepat keluar, mobilnya mau meledak. Saat itu memang di dalam berasap, suara dari speaker mobil sudah enggak karuan, seperti suara sinyal darurat. Ya sudah saya akhirnya keluar dari sunroof, saya aja enggak nyangka bisa keluar lewat sana,” tuturnya.
Setelah berhasil keluar dari mobil, ia langsung menelpon bantuan untuk datang. Karena lokasi yang jauh dari jalan dan tidak ada tanda-tanda kecelakaan, polisi yang menolong pun cukup kesulitan melakukan evakuasi.
“Polisi datang kurang lebih saya tunggu setengah jam. Karena dia cari enggak ada bekas-bekas kecelakaan, jadi sudah lewat, terus balik lagi. Turun ke jurang tempat lokasi kami pun susah,” kata Ronald.
Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengemudi yang Selamat dari Kecelakaan Karena Pakai Seat Belt, Padahal Mobil Hancur Berantakan".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR