Otomania.com - Ada tiga jenis kabel audio mobil yang mungkin jarang kamu ketahui, padahal pasti ada di tiap mobil.
Berbicara kabel audio mobil, komponen satu ini punya banyak pengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan.
Menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, audio menjadi perangkat yang berperan penting dalam menghantarkan arus listrik.
Nah, berikut ini tiga jenis kabel audio mobil yang diterangkan langsung oleh Andreas Tjahjadi, CEO PT Audio Plus Indonesia.
Baca Juga: Pantas Mahal, Ternyata Seperti Ini Isi Kabel Audio Mobil
1. Kabel Power
"Kabel power menjadi media utama yang memberikan suplai listrik ke perangkat-perangkat audio mobil," terang Andreas.
Kabel ini menghubungkan power supply (aki mobil) ke masing-masing perangkat audio seperti digital signal processor (DSP) atau power amplifier.
"Hambatan arus listrik kabel power dirancang serendah mungkin supaya arus listrik mengalir cepat untuk meminimalisir delay," terang Andreas.
Lanjut Andreas, tetapi arus yang masuk ke perangkat pendukung audio juga harus stabil untuk menjaga konsistensi kinerjanya.
Baca Juga: Dua Part Ini Bikin Audio All New Kijang Innova Makin Ciamik, Headunit Tak Perlu Ganti
2. Kabel RCA
Kabel RCA di audio mobil memiliki bentuk jack di ujung seperti batang, umumnya dilengkapi warna yang disesuaikan dengan soket connector perangkat.
Kabel audio ini digunakan untuk menghubungkan antar perangkat pendukung audio, seperti dari DSP ke power amplifier atau antar power amplifier.
"DSP atau power amplifier mengolah frekuensi secara digital untuk menghasilkan sinyal frekuensi," ujar Andreas.
Disinilah peran kabel RCA untuk menjadi perantara aliran sinyal antar perangkat audio sebelum menjadi suara yang dihasilkan speaker.
Baca Juga: Suka Ada Suara Bising di Audio Mobil, Dari Mana Sih? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
3. Kabel Speaker
Inilah kabel yang menjadi penghubung antara power amplifier dengan speaker untuk menjadi output suara setelah pengolahan sinyal frekuensi.
"Kabel audio dan kabel RCA berbeda karena harus punya voltase aliran listrik yang tinggi," jelas Andreas.
Suara yang dihasilkan speaker memiliki rentang frekuensi yang dinamis, dimana arus listrik yang dialirkan juga bervariasi.
Selain itu kabel audio harus bisa menampung aliran listrik besar dari penggunaan power amplifier yang menyimpan tegangan listrik besar.
"Sewaktu speaker mengeluarkan suara bass atau vokal yang sangat tinggi, voltase kabel audio yang besar mencegah suara drop," sebut Andreas.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR