Otomania.com - Jika timbul gejala jejak air di kaca, berarti bilah wiper kaca mobil harus segera diganti.
Meski mobil jarang digunakan, pengecekan dan perawatan harusnya tetap dilakukan
Terutama bagian bilah wiper mobil yang lama tidak digunakan, ditambah jarang terkena air serta sering terpapar udara dan panas matahari.
Disampaikan oleh Arief Hidayat, selaku CEO dari Wealthy Group.
"Untuk gejala ringan waktu wiper dipakai sekaan air masih menyisakan bercak atau jejak air yang menyebar di area sekaan," terang Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Angkat Wiper Saat Parkir di Tempat Panas Bisa Bikin Karet Lebih Awet?
Menurut Arief, kondisi ini disebabkan permukaan karet wiper yang mulai getas atau retak sehingga menyisakan rongga untuk air lolos.
"Atau bisa juga ada kotoran yang lama menempel sehingga merekat di karet wiper sampai membentuk rongga, air tidak bisa diseka secara maksimal," ujar Arief.
"Kalau seperti ini setidaknya masih dalam batas toleransi, tapi cukup bahaya kalau dipakai malam hari karena pantulan sinar akan membias di bercak air," sebut Arief.
Gejala yang cukup parah bisa Anda lihat ketika wiper digunakan bergetar atau patah-patah sampai menyisakan garis air yang cukup banyak.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Angkat Wiper Saat Parkir di Tempat Panas Bisa Bikin Karet Lebih Awet?
"Berarti karet wiper sudah kaku, seharusnya dia fleksibel menyeret di permukaan kaca sesuai dengan gerak arah bilah wiper," jelas Arief.
Arief menekankan kalau tidak segera diganti karet bisa lepas dari bilah wiper dan bilah wiper tidak bisa digunakan sama sekali.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR