Otomania.com - Salah satu kebiasaan lama pemilik mobil adalah mengangkat tangkai wiper kalau mobil lama tak digunakan.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ketika mobil jarang sekali digunakan, masih ada pemilik mobil yang menaikan tangkai wiper-nya.
Lantas, apakah hal tersebut akan membuat karet wiper lebih awet seperti mitos yang beredar?
Nah, soal ini kita dapat penjelasan dari Suhendra Hanafiah selaku Operation Manager PT Sarana Berkat, yang merupakan salah satu distributor barang aftermarket.
"Sebenarnya tidak perlu diangkat, malah wiper bisa jadi rusak kalau keseringan diangkat," ungkap Suhendra, seperti dikutip dari GridOto.
Baca Juga: Masih di Atas Rp 150 Jutaan, Ini Update Kisaran Harga Mitsubishi Xpander Bekas
Suhendra menjelaskan, per di dalam tangkai wiper menjadi merenggang (stress) saat posisi terangkat, dimana bisa menjadi melar kalau sering diangkat.
Kalau per sudah melar, tekanan bilah wiper ke permukaan kaca menjadi kurang kuat ketika tangkai wiper diturunkan.
"Sewaktu diaktifkan wiper jadi oblak, kemampuan menyeka air di kaca mobil juga jadi kurang maksimal," tekan Suhendra.
Suhendra juga membantah anggapan wiper yang terus menempel di permukaan kaca bisa merusak karet bilah wiper.
Baca Juga: Penertiban PSBB Kota Bogor, Laki-laki Ini Marah Ketika Sang Istri Diminta Pindah Tempat Duduk
Menurut Suhendra, bilah karet wiper produksi sekarang sudah dirancang untuk tahan terhadap panas dari kaca saat terpapar sinar matahari dan tidak mudah mengalami deformasi saat terus menempel di permukaan kaca.
"Biasanya kalau kelamaan nempel ada kerikil atau kotoran yang menumpuk di bilah wiper, itu juga tinggal dibersihkan saja tidak perlu diangkat terus wipernya" ujar Suhendra.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR