Otomania.com - Gajah liar menewaskan seorang pria paruh baya, saat itu ia pamit keluar rumah untuk menyerviskan motornya di bengkel.
Adalah Zainal Abidin (53), korban tewas usai terkena serangan gajah liar tepat di bagian kepalanya.
Kejadian ini terjadi di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (12/5/2020).
Din Paldas meninggalkan seorang istri beserta empat anaknya yang sudah menikah dan satu orang masih gadis.
Suryani (50), istri Din Paldas bersama anak dan menantunya masih dirundung duka yang mendalam.
Baca Juga: Jangan Lupa, Bus AKAP yang Beroperasi Kembali Cuma Layani Rute Ini Saja
Mata Suryani masih terlihat sembab saat Bupati Muratara Syarif Hidayat berkunjung ke rumahnya untuk turut berduka cita.
Di hadapan bupati, Suryani mengatakan sama sekali tak menyangka suaminya pergi untuk selama-lamanya secara tragis.
"Kami semua benar-benar tidak menyangka pak," kata Suryani dengan mata berkaca-kaca.
Dia menceritakan, awalnya sang suami pamit turun dari rumah hendak memperbaiki sepeda motornya di bengkel.
Namun nahas, suaminya pulang dibawa oleh warga dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah.
Baca Juga: Kualat, Maling Kena Tembak Polisi, Nekat Bawa Kabur NMAX Milik Kiai di Pamekasan
"Katanya dia mau perbaiki motornya di bengkel, tau-tau pulang sudah meninggal," ujarnya.
Suryani meyakini, setelah sepeda motor suaminya selesai diperbaiki, sang suami ke tempat orang melihat gajah liar.
Pasalnya, warga setempat beramai-ramai untuk melihat gajah liar yang mendekati pemukiman warga.
"Mungkin waktu orang ramai-ramai mau lihat gajah itu, dia datang juga ke sana, ikut lihat gajah itu. Namanya mau musibah tadi," tuturnya.
Baca Juga: Trio Garong Motor dan Mobil Lempar Bom Bondet ke Polisi, Semua Tersungkur Usai Ada Suara Letusan
Penjelasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel
Melansir Tribun Sumsel, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan mengatakan gajah tersebut bukan mengamuk.
Berdasarkan informasi yang dia terima, gajah yang mendekati permukiman warga tersebut hanya lewat untuk mencari makan.
Diduga gajah tunggal itu terusik dengan kehadiran warga yang ramai datang untuk melihat secara dekat, sehingga langsung menyerang manusia.
"Gajah itu bukan ngamuk. Gajah itu mendekati perkampungan cari makan, kabarnya banyak warga mendekat. Mungkin gajahnya terusik, jadi langsung menyerang," jelasnya.
Bupati beri santunan
Almarhum Din Paldas bersama istri dan anaknya tinggal di sebuah rumah kayu yang sangat sederhana.
Rumah berukuran 6x4 meter itu tepatnya berada di Blok C3 Dusun Sido Makmur, Desa Bumi Makmur.
"Suami saya sehari-hari bekerja menyadap karet, beliau tulang punggung keluarga kami," kata Suryani.
Sementara Bupati Muratara Syarif Hidayat mencoba menenangkan hati Suryani yang baru saja kehilangan sang suami.
Baca Juga: Sopir Jazz Kelimpungan Ada Honda BeAT Pindah Jalur Seenaknya, Benturan Tak Bisa Dihindarkan
Bupati menyampaikan secara pribadi maupun mewakili Pemkab Muratara turut berduka cita atas meninggal almarhum Din Paldas.
Bupati mendoakan semoga Tuhan menerima amal ibadah almarhum, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di antara orang-orang yang beriman.
"Ibu tetap bersabar, ini ujian dari Allah, sabar, yang tabah, semoga almarhum diterima di sisi Allah," katanya.
Bupati juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan.
Baca Juga: Sopir Asal Sragen Kecelakaan di Bali, Pikap L300 Terguling Sampai Trepes Bagian Atasnya
"Semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah memberikan kekuatan dan keikhlasan," tambahnya.
Bupati pun memberikan bantuan bahan-bahan pokok kepada ahli musibah, seperti beras, telur, mie instan, dan lain-lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Cerita Istri Korban Tewas Terinjak Gajah Liar, Suami Pamit Mau Perbaiki Motor, Pulang Tinggal Nama" dan "Satu Warga Muratara Tewas Diinjak Gajah, Ini Cara Mengusir Gajah Liar Supaya Tidak Mengamuk".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunSumsel.com |
KOMENTAR