Otomania.com - Jalan tol mendadak jadi seperti sungai, banyak ikan bergelimpangan. Mendadak merepotkan petugas jalan tol dan pihak kepolisian.
Penyebabnya adalah berkendara di jalan tol dengan memaksakan diri sambil mengantuk.
Kalau sopir sampai kehilangan kendali, bisa seperti kasus pikap Daihatsu Granmax yang pamer gardan atau terbalik di Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Kamis (7/5/2020).
Enggak cuma terbalik, pikap tersebut juga menumpahkan muatannya sehingga ratusan ikan jadi berceceran hingga ke tengah jalan menjadi korban.
Beruntung, pengemudi mobil, Nur Hasan warga Pasuruan, mengalami luka ringan, lecet pada bagian pelipis mata lecet.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Bus yang Bawa Pemudik dari Bali ke Jawa Alami Tabrakan, 2 Orang Tewas
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi menerangkan, insiden itu bermula saat mobil pikap bernopol N-9681-WE melaju dari arah Pasuruan menuju ke Probolinggo.
Laju kecepatan mobil saat itu sekira 110 Km/Jam di lajur cepat. Setibanya di KM 819.200/A, laju mobil hilang kendali lalu menabrak pembatas beton tengah jalan.
"Nur Hasan, sopir mengalami luka ringan bagian pelipis mata lecet. Penumpang, Fatona, sehat," katanya, Kamis (7/5/2020).
Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, insiden tersebut disebabkan karena pengemudi mobil dalam keadaan mengantuk.
Baca Juga: Greget! Warga Blokade Jalur Alternatif Pakai Batu Satu Truk, Cegah Pemudik Bandel Lewat
"Diduga pengemudi mobil hilang konsentrasi atau mengantuk," pungkasnya.
Kondisi mengantuk memang tidak bisa disepelekan, apalagi saat sedang berkendara karena dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Pengemudi harus mengerti tanda-tanda awal kondisi lelah dan mengantuk saat berkendara.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa tanda-tanda awal mengantuk dan lelah saat berkendara adalah saat otak sudah tidak terstimuli terhadap sesuatu yang dilihat.
Baca Juga: Kocak! Biker Ninja 250 Jatuh Sendiri Gara-gara Kepleset Rem Mendadak, Sok-sokan Nyalahin Sopir Mobil
"Stimuli yaitu membaca apa yang kita lihat, misalkan kita sedang mengemudi, kita lihat orang di pinggir jalan, kita langsung antisipasi kalau dia mau menyeberang atau apa, itu tanda otak terstimuli," jelasnya.
Lanjutnya, otak tidak terstimuli itu menjadi tanda-tanda awal kondisi mengantuk dan lelah.
"Jika sudah terasa ada tanda-tanda letih segera berhenti di tempat aman, tapi karena itu otak itu harus distimuli terus, bisa dengan mendengarkan musik, mengobrol ringan dan melatih tindakan antisipatif di dalam otak kita," ujarnya.
Berikut tips-tips yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tanda-tanda awal mengantuk dan lelah, terutama jika sedang berpuasa:
1. Sempatkan untuk tidur dahulu 10-45 menit sebelum melakukan perjalanan.
2. Apabila perjalanan memakan waktu lebih dari dua jam, luangkan waktu untuk istirahat setiap dua jam sekali di rest area.
3. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi saat sahur
4. Pastikan tidak mengonsumsi obat yang memicu rasa kantuk sebelum mengemudi.
5. Hindari berkendara dengan mendengarkan lagu yang melow atau berirama monoton.
6. Gerakkan mata setiap dua detik sekali dan sering-seringlah mengecek spion agar mata tidak terus-terusan memandang ke depan.
7. Minum cukup air putih agar konsentrasi terjaga saat sahur
8. Ajak ngobrol orang lain yang ada di mobil untuk mengalihkan rasa kantuk.
9. Lakukan olahraga ringan saat berhenti di kemacetan atau lampu merah, bisa lemaskan otot-otot tangan, kaki, dan leher
Selalu berkendara dengan aman dan jangan lupa perhatikan kondisi tubuh juga ya sob...
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR