Otomania.com - Pemudik melakukan segala bentuk cara untuk bisa sampai ke kampung halamannya.
Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengantisipasi hal tersebut.
Melansir dari Wartakotalive.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan.
Bahwa tim khusus itu dibentuk untuk mengantisipasi segala bentuk dan cara kamuflase yang dilakukan pemudik, baik lewat travel gelap atau truk barang.
Tim khusus itu akan memantau media sosial (medsos) yang digunakan oleh travel gelap untuk memasarkan jasanya menyelundupkan pemudik.
Baca Juga: Perantau Boleh Tinggalkan Pulau Bali, Tapi Ada Syarat yang Diminta Ditlantas Polda Bali
Menurut Yusri, pihaknya telah menangkap tangan sedikitnya 15 travel gelap dan beberapa truk yang digunakan pemudik untuk keluar dari Jadetabek.
“Untuk memberi efek jera, polisi akan menilang dan menahan truk dan travel gelap. Sementara, pemudiknya kami minta balik ke Jakarta,” kata Yusri. Penilangan dilakukan karena travel gelap dan truk tidak memiliki izin trayek angkutan penumpang.
Yusri berharap, masyarakat sadar bahwa mudik untuk kali ini dilarang, guna menekan penyebaran virus corona.
Tetapi, dalam tujuh hari terakhir jumlah pemudik yang mencoba melewati jalur arteri semakin meningkat.
Sebab, pada 3 hari awal penerapan larangan mudik, tidak ada kendaraan pemudik lewat jalur arteri.
Baca Juga: Lagi-lagi Truk Jadi Andalan, Pasutri ini Sembunyikan Mobil di Bak, Bayar Rp 2 Juta Demi Bisa Mudik
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR