Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ketua MPR: Jika Motor Boleh Masuk Tol, Jumlah Kecelakaan Justru Akan Turun

Adi Wira Bhre Anggono,Naufal Shafly - Senin, 27 April 2020 | 10:00 WIB
Pengendara Motor Masuk Tol
Youtube.com/JAGOAN INTERNET
Pengendara Motor Masuk Tol

Otomania.com - Beberapa waktu lau sempat heboh wacana soal motor boleh masuk jalan tol.

Usulan yang diajukan oleh Bambang Soesatyo pada Januari 2019 itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Dari sisi keselamatan, banyak yang menilai, jika motor diperbolehkan masuk tol maka angka kecelakaan akan semakin tinggi.

Menjawab tudingan itu, pria yang kini menjabat sebagai Ketua MPR RI tersebut mencoba meluruskan apa yang ia usulkan pada tahun lalu.

Baca Juga: Nekat Mudik ke Purbalingga, YT Malah Tergelatak di Pinggir Jalan Usai Turun dari Travel, Sopir Diamankan Polisi

Menurutnya, ia ingin pemerintah memperbolehkan motor memasuki jalan tol dengan catatan adanya pembatas antara jalur motor dan mobil.

Dengan adanya pembatas atau jalur khusus motor di tol, ia menilai angka kecelakaan justru dapat berkurang signifikan.

Bukan sekadar bualan, pria yang akrab disapa Bamsoet ini berkaca dari statistik yang didapatkannya dari Polda Bali.

"Selama tol di Bali berdiri, berdasarkan data Polda Bali, selama 10 tahun cuma ada 10 sampai 12 kecelakaan dan itu semua tidak ada yang fatal. Paling hanya senggolan dan jatuh, karena kan hanya satu jalur," ucap Bamsoet dalam acara Ngovi yang dihelat Otomotif Grup, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Viral Ibu dan Anak Positif Corona Berpelukan di Mobil Ambulans, Ini yang Sebetulnya Terjadi

Sedangkan di jalan umum, pengguna motor akan berpapasan dengan mobil dan kendaraan lainnya, sehingga risiko kecelakaan cenderung lebih tinggi.

"Berdasarkan data yang saya peroleh, pemilik motor mayoritas adalah pasangan muda yang belum mampu membeli mobil, dan ini jumlahnya sangat banyak," ucap Bamsoet.

Domisili mereka juga kebanyakan berasal dari luar Jakarta, tetapi setiap hari harus bekerja di Ibu Kota Negara Indonesia tersebut. 

"Artinya kan mereka bolak-balik Jakarta sebenarnya bertaruh nyawa itu. Mereka bisa pulang dengan selamat saja sebenarnya sudah sangat bersyukur. Di tengah kesemrawutan jalan kita, risiko kecelakaan sangat besar," ujarnya.

Baca Juga: Berjejer Macam Barang, Pemudik Ini Rela Duduk di Bagasi Bus Untuk Hindari Razia, Bayar Mahal Rp 450 Ribu!

Sedangkan, jika mereka bisa melewati jalan tol dengan jalur khusus motor, pengendara akan cenderung lebih aman.

"Kalau di jalan tol ada ruas khusus motor, itu pasti kecelakaan akan menurun drastis, dan mereka juga bisa menikmati fasilitas pembangunan," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa