Saat ini masih kami minta keterangan,” kata Agus saat dikonfirmasi. Menolak ke puskesmas Pengemudi mobil travel tersebut berinisial KM, warga Desa Bojong, Kecamatan Mrebet, Purbalingga.
Sopir membawa 10 penumpang yang dijemput dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk tujuan Purwokerto, Purbalingga dan Banjarnegara.
“Jadi sebenarnya travel sudah dihentikan warga dan diarahkan untuk cek kesehatan penumpang di Puskesmas. Tapi penumpang itu menolak dan minta diturunkan di tepi jalan, katanya mau dijemput keluarganya,” ujar Agus.
Saat dimintai keterangan, KM mengatakan bahwa dia tidak mengetahui YT mengalami sesak napas.
“Jadi ketika diturunkan itu tidak ada gejala apapun, sopirnya juga tidak tahu kalau setelah diturunkan penumpangnya mengalami sesak napas,” kata Agus.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, gejala sesak napas yang dialami perempuan itu tidak berkaitan dengan virus corona atau Covid-19.
“Saat dievakuasi kondisinya sadar, namun mengalami sesak napas. Tidak ada gejala kejang. Memang ada riwayat asma,” kata Hanung.
Hanung menjelaskan, saat ini kondisi pasien sudah stabil.
Pihak keluarga sudah berhasil dihubungi dan telah mendampingi YT di RS Siaga Medika.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Sopir Travel Menurunkan Pemudik yang Sesak Napas di Jalan".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR