Otomania.com - Walau sudah ada himbauan untuk tidak mudik, namun masih banyak warga dari zona merah pandemi Corona pulang ke kampung halaman.
Pemerintah pun resmi melarang mudik untuk tahun ini melalui keterangan resmi presiden Jokowi pada Selasa (21/4/2020) kemarin.
Namun sepertinya hal tersebut justru membuat sebagain masyarakat berpikir untuk segera pulang kampung sebelum diberlakukan peraturan ketat
Seperti yang terjadi di Kota Pekalongan, para pemudik dari zona merah Covid-19 justru makin banyak berdatangan.
Baca Juga: Honda Stream Bekas Main di Kisaran Harga Rp 60 -105 Juta, Tergantung Tahun Produksinya
Dilansir dari TribunJateng.com, dari data per tanggal (20/4/2020), sudah ada 32.130 pemudik yang datang di Kabupaten Pekalongan.
"Puluhan ribu pemudik berasal dari wilayah zona merah, kebanyakan dari Jabodetabek," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/4/2020).
Asip mengungkapkan, dengan banyaknya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang pulang ke kampung halaman, maka seluruh jajaran pemerintah harus waspada.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa agar lebih aktif melakukan pemantauan.
"Khususnya yang berada di desa, para perangkat agar selalu memantau keberadaan mereka.
Apakah ketika datang ke tempat tinggalnya, sudah dilakukan pengecekan kesehatan atau belum.
Itu perlu diketahui oleh desa," ungkapnya.
Menurutnya, di Kabupaten Pekalongan saat ini merupakan daerah yang menjadi zona merah virus corona, sehingga perlu adanya keseriusan dalam percepatan, penanganan serta pencegahannya.
Asip menjelaskan, semakin bertambahnya warga yang datang ke Kabupaten Pekalongan, maka jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) bakal semakin banyak.
Baca Juga: Street Manners: Mudah Sih, Tapi Setut Motor Mogok Bisa Membahayakan, Ini Kata Pakar Safety
"Salah satu langkah yang perlu dilakukan yaitu, misalnya memantau orang asing yang datang ke desa dan harus diketahui keberadaannya untuk diperiksa kondisi kesehatannya."
"Selanjutnya, memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, di antaranya mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktifitas di luar rumah, wajib menggunakan masker ke manapun bepergian guna mengantisipasi tertularnya virus corona, dan jangan lupa berolahraga," jelasnya.
Berikut data jumlah kedatangan warga yang masuk ke Kabupaten Pekalongan, per tanggal (20/4/2020).
Baca Juga: Video Avanza Membara Usai Isi BBM di SPBU, Percikan Api dari Belakang Mobil Diduga Jadi Penyebab
1. Kecamatan Kandangserang ada 2.526 orang,
2. Kecamatan Paninggaran ada 3.019 orang,
3. Kecamatan Lebakbarang ada 259 orang,
4. Kecamatan Talun ada 517 orang,
5. Kecamatan Petungkriyono ada 159 orang,
6. Kecamatan Doro ada 1.028 orang,
Baca Juga: Sigap! Produsen Motor Tiadakan Posko Siaga Mudik, Patuh Peraturan Pemerintah
7. Kecamatan Karanganyar ada 1.817 orang,
8. Kecamatan Kajen ada 3.877 orang,
9. Kecamatan Kesesi ada 4.430 orang,
10. Kecamatan Sragi ada 2.632 orang,
11. Kecamatan Bojong ada 2.710 orang,
12. Kecamatan Wonopringgo ada 1.596 orang,
Baca Juga: Valentino Rossi Dapat Sanjungan dari Christian Vieri, Jawabannya Mengejutkan
13. Kecamatan Kedungwuni ada 969 orang,
14. Kecamatan Buaran ada 474 orang,
15. Kecamatan Tirto ada 1.435 orang,
16. Kecamatan Wiradesa ada 1.570 orang,
17. Kecamatan Siwalan ada 1.237 orang,
18. Kecamatan Wonokerto ada 751 orang,
19. Kecamatan Karangdadap ada 1.124 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "32 Ribu Pemudik Tiba di Kabupaten Pekalongan, ODP Corona Meningkat".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR