Otomania.com - Dua orang pelaku pembobolan rumah kosong berhasil diamankan jajaran Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kedua tersangka itu adalah Alendrala (39) warga Bogor dan Andryan Kaspari (23) warga Kabupaten Bojonegoro.
Aksinya di sebuah rumah kosong milik Marsyad di Semolowaru Tengah, Surabaya itu mengantarkan keduanya ke jeruji besi.
Kedua pelaku menggunakan motor dari Bojonegoro untuk berburu sasaran di Surabaya.
Baca Juga: Semir Ban Buka Untuk Poles Karet-karet Mesin Mobil, Ini Efeknya
Setelah memastikan rumah tersebut kosong, kedua pelaku memiliki cara yakni melihat lampu teras rumah yang masih menyala saat siang hari.
Penangkapan kedua pembobol rumah itu dilakukan polisi setelah mengidentifikasi pelaku dari rekaman CCTV pada aksi terakhirnya.
"Setelah dipastikan kosong, salah satu pelaku yakni AL ini memanjat pohon di depan rumah kemudian masuk teras," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana, Senin (20/4/2020).
"Dengan leluasa, tersangka ini masuk rumah melalui pintu belakang yanh tak dikunci, sehingga tersangka mengambil barang berharga milik korban salah satunya kunci mobil Honda Jazz milik korban," sambung dia.
Baca Juga: Begal Panik, Dikejar Warga Eh Malah Ngejungkal Sendiri ke Selokan, Sayangnya yang Satu Sukses Kabur
Setelah membawa kunci dan beberapa benda berharga seperti laptop, jam, dan handpone, tersangka kemudian membawa kabur mob Honda Jazz bernopol L 1131 HU milik korban.
"Tersangka ini tidak membekali diri dengan senjata tajam saat beraksi," ungkap dia.
"Cuma memang sasarannya adalah rumah kosong di Surabaya," tambahnya.
Tercatat, sudah empat kali kawanan ini berhasil melakukan pencurian di Kota Surabaya.
Baca Juga: Hujan Membawa Maut, Pengendara Motor di Cimahi Terseret Banjir Hingga Meninggal Dunia
Keduanya beraksi setelah keluar dari penjara pada tahun 2016 atas kasus serupa.
Empat lokasi yang disasar itu adalah dua di wilayah Sukolilo dan dua lainnya di wilayah Rungkut Surabaya.
Kepada polisi, keduanya mengaku juga pernah beraksi di wilayah di luar Surabaya dan Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan tersangka Alendrala.
"Ya karena tidak ada pekerjaan lain. Jadi yang bisa saya lakukan cuma ini. Nyuri. Pernah juga nyuri di Jakarta dan sekitarnya dulu," akunya.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Bekas Turun Harga, 2004 Cuma Rp 68 Juta, 2016 Diskon Rp 5 juta
Tertangkapnya kedua tersangka itu berkat hasil identifikasi rekaman CCTV korban yang diselidiki polisi.
Keduanya tak berkutik setelah polisi mengejarnya di wilayah Bojonegoro berkat data dan informasi korban.
Karena berusaha kabur saat ditangkap, keduanya pun terpaksa ditembak kakinya oleh polisi.
Arief mengimbau, pelaku kejahatan agar tidak lagi beraksi di Surabaya.
Pihaknya tak akan gentar melakukan tindakan tegas terutama saat pandemi Covid 19 di Surabaya ini.
Baca Juga: Street Manners : Pasang Spion Bar End Dari Kacamata Safety, Pakar Bilang Begini
"Kita tahu saat ini masyarakat tengah mengalami kesulitan dan keterbatasan di tengah pandemi Covid 19," kata dia.
"Pesan saya, jangan sampai ada pelaku kejahatan yang nekat beraksi di Surabaya," tambahnya.
"Karena kami tidak akan segan melakukan tindakan tegas terutama saat-saat seperti ini,"tegas lulusan AKPOL 2013 itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Dua Pembobol Rumah Kosong di Surabaya Ditangkap Polisi, Ungkap Cara Unik Menentukan Lokasi Sasaran".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunMadura.com |
KOMENTAR