Namun, pada 2010 Mazda RX-8 mengulang cerita sedih pendahulunya, yaitu tidak bisa dijual di Eropa karena gagal memenuhi standar emisi di sana.
Baca Juga: Masih Banyak Peminatnya, Toyota Harrier Bekas Tahun Awal Dibanderol Mulai Rp 100 Jutaan. Mau?
Penjualan Mazda RX-8 pun terus turun sampai akhirnya Mazda menghentikan produksi mesin rotary pada 2012.
Thermal efficiency mesin rotary yang relatif lebih rendah dibanding mesin 4-silinder sering ditunjuk jadi penyebab matinya mesin ini.
Kondisi ini sering membuat banyak bensin yang tidak terbakar keluar dari knalpot.
Alasan lain, mesin rotary yang secara desain membakar oli karena ada semacam injektor untuk menyemprotkan oli mesin ke ruang bakar.
Baca Juga: Bahaya Bisa Korslet, Begini Cara Mengatasi Mika Lampu Motor yang Berembun dan Kemasukan Air
Oli yang terbakar ini membuat pemilik mobil mesti rajin mengintip volume oli.
Namun, oli yang terbakar ini memberikan dampak buruk pada lingkungan.
Kombinasi dua masalah ini yang bikin Mazda RX-7 dan RX-8 gagal memenuhi syarat emisi di Eropa.
Hal itu pun berujung pelarangan penjualan serta penghentian produksi pada 2012.
Nah, sekarang jadi tahu kan penyebab matinya mesin rotary...
Artikel serupa telah tayang pertama kali di GridOto.com.
---------------------------------------
Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik: www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR