Otomania.com - Polisi mengamankan sindikat pemalsuan STNK kendaraan bermotor bermodal cairan kimia dan printer.
Pengungkapan dilakukan jajaran Satrekrim Polres Cianjur, Jawa Barat dan mengamankan lima orang tersangka.
Yakni IS, AL, AA, AS dan BM yang merupakan sindikat pemalsuan STNK.
Kasatreskim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany mengatakan, sindikat ini memalsukan STNK dan notice atau lembar pajak asli menggunakan cairan kimia.
Baca Juga: Nekat! Debt Collector Iklankan Motor Tarikan di Media Sosial, STNK Only!
Fungsinya menghilangkan tulisan atau data dalam lembar STNK yang kemudian bisa diketik ulang sendiri.
"Setelah data atau keterangan di STNK, seperti nomor mesin, rangka dan lainnya menjadi kosong, kemudian diketik ulang dengan data sesuai permintaan pemesan," kata Niki, (6/3/20).
"Kalau dulu istilahnya dibatik menggunakan jarum. Sekarang mereka lebih praktis, cukup di-print dengan printer biasa," katanya.
Untuk meyakinkan dan mengelabui jika ada pemeriksaan petugas di lapangan, STNK asli tapi palsu (aspal) tersebut dilengkapi dengan hologram.
"Dugaan sementara hologramnya asli. Namun, kita akan minta bantuan pihak Puslabfor untuk memeriksanya lagi," ujar dia.
STNK batikan atau aspal ini, kata Niki, dipakai untuk melengkapi dokumen kendaraan yang tidak punya surat alias bodong.
"Jadi, mobil yang awalnya bodong jadi punya surat-surat. Pemiliknya minta bantuan jasa ke sindikat ini untuk dibuatkan STNK," kata Niki.
Lebih lanjut dikatakan, tersangka membanderol harga untuk selembar STNK aspal sebesar Rp 2 juta.
Baca Juga: Maling Motor Bonus Belanjaan, STNK Juga Ngikut, Emak-emak Panik Mencari dan Lapor Polisi
Sudah ratusan lembar STNK diproduksi sindikat tersebut sejak 2016.
"Jaringan sindikat ini ternyata cukup luas. Pemesan tak hanya orang Cianjur, namun ada juga dari luar kota, Bogor, Bandung, Sukabumi, Depok, termasuk pemesan dari Jakarta," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Cara Sindikat Membuat STNK Palsu di Cianjur
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR