Otomania.com - Kembali Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak dini hari hingga pagi hari (25/2).
Menjadikan sejumlah jalanan tergenang air hujan hingga menimbulkan banjir.
Berdasar pantauan informasi di akun resmi Twitter TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro.
Ketinggian banjir di Jakarta pagi hari ini beragam, mulai dari 20 cm sampai 60 cm.
Melewati banjir menggunakan mobil merupakan aktivitas yang berisiko tinggi karena bisa berpotensi menimbulkan kerusakan pada mobil.
Namun, jika Anda terpaksa melewati banjir, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.
1. Cek Ketinggian Banjir yang akan Dilewati
Semakin tinggi genangan air, artinya semakin besar pula risiko merusak mobil.
Anda bisa memprediksi ketinggian banjir dengan melihat mobil lain yang melewati banjir atau benda di sekitar jalan yang terendam banjir seperti trotoar, lampu jalan, pagar, dll.
Baca Juga: Nasib, Arus Deras Banjir Bawa Serta Mobil Kesayangan, Saat Ditemukan Kondisinya Memprihatinkan
Kalau terlalu dalam jangan dilewati atau putar balik cari jalan lain.
2. Pilih Rute Melewati Banjir
Setelah yakin ketinggian banjir bisa dilewati, pilih jalur untuk melewatinya.
Selalu pilih jalur dengan genangan yang paling rendah untuk dilewati.
3. Tentukan Momen Melewati Banjir
Momen terbaik lain untuk menerjang banjir adalah ketika ada mobil lain yang duluan menerobos dan Anda bisa memanfaatkan dengan mengikuti di belakangnya.
Baca Juga: Video Kocak, Banjir Sebetis Bukannya Pilih Nongkrong di Warung Eh..Malah Wheelie!
Apabila kita melewati jalanan 2 arah saat banjir, hindari berpapasan dengan pengendara dari arah berlawanan.
4. Kemudikan Mobil dengan Gigi Rendah dan Kecepatan Konstan
Untuk melewati banjir, sebaiknya posisikan transmisi mobil ke gigi paling rendah atau gigi 1.
Jalankan mobil dengan perlahan dan konstan karena banjir merupakan hambatan dan beban tambahan bagi mobil sehingga butuh torsi tinggi untuk melewatinya.
Selain itu, semakin kencang mobil maka akan semakin tinggi gelombang airnya.
Jadi jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm saja.
5. Jaga Jarak dengan Mobil di Depan
Karena kecepatan konstan sangat penting, pastikan mobil di depan memiliki jarak cukup jauh.
Selain itu, bila mobil di depan tiba-tiba mogok, maka Anda bisa menghindar dan tidak kehilangan momentum atau kecepatan.
Baca Juga: Bengkelnya Kebanjiran Mobil Korban Banjir, Salon Mobil Ini Sewa Parkiran Mall Buat Bersih-bersih
6. Jangan Setengah Kopling
Sebisa mungkin lepaskan injakan kopling ketika melewati banjir.
Biarkan pelat kopling saling menempel erat dan melajukan mobil secara konstan.
Terlalu sering menggunakan setengah kopling hanya memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikkan putaran mesin.
7. Gagal Melewati Banjir, Lakukan Ini
Jika saat melewati banjir Anda merasakan mobil mulai bergeser akibat mengapung atau ketinggian banjir sudah melewati kap mesin, langsung matikan mesin Anda segera.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.
8. Periksa Rem setelah Melewati Banjir
Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya berkurang.
Hal ini secara serius berdampak pada penurunan daya pengereman.
Jadi hindari langsung menambah kecepatan usai melewati genangan air.
Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali sampai pengereman kembali normal.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR