Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ECU Jadi Biang Keladi Buruknya Performa di MotoGP 2019, Bos Yamaha Tidak Menampik

Indra Aditya - Rabu, 22 Januari 2020 | 10:00 WIB
Bos Yamaha mengaku timnya kerap kali mengalami kesulitan setelah MotoGP melakukan penyeragaman penggunaan perangkat kontrol elektronik (ECU)
MotoGP.com
Bos Yamaha mengaku timnya kerap kali mengalami kesulitan setelah MotoGP melakukan penyeragaman penggunaan perangkat kontrol elektronik (ECU)

Otomania.com - Tim Yamaha mengakui timnya kerap kesulitan setelah MotoGP melakukan penyeragaman penggunaan perangkat kontrol elektronik (ECU).

Pada musim 2016, balap MotoGP mulai melakukan penyeragaman terkait ECU.

Tim-tim tersebut diharuskan memakai ECU keluaran Magneti Marelli, tak terkecuali Yamaha.

Secara umum, perangkat ECU-lah yang mengatur seluruh kontrol di motor, mulai dari sasis, traksi, sampai wheelie.

Baca Juga: Diprotes Pembalap MotoGP, Sirkuit Ini Diaspal Ulang Hampir Semua Lintasannya

Sebelumnya, tim Yamaha memakai perangkat ECU yang dikembangkan sendiri.

Dampak dari penyeragaman itu pun mulai terasa saat Yamaha mengalami kesulitan untuk meraih kemenangan dalam beberapa musim belakangan.

Bahkan, Yamaha hanya mampu membukukan dua kemenangan saja dari 19 balapan sepanjang gelaran MotoGP 2019 melalui Maverick Vinales.

Lin Jarvis selaku managing director Yamaha menyesali timnya tidak segera mengambil langkah cepat dalam menyikapi perubahan regulasi ini.

Baca Juga: Serius Banget! Hadapi Musim MotoGP 2020, Motor Yamaha Bakal Dilengkapi Senjata Baru

"Saya pikir itu adalah titik di mana kami mengambil jalan yang salah dan kami perlahan-lahan mengalami penurunan," kata Lin Jarvis, dilansir dari Speedweek.

Dalam kasus ini, Lin Jarvis justru memuji Honda yang membuat langkah komprehensif dengan merekrut salah satu mantan karyawan Magneti Marelli.

"Saya percaya pendekatan yang mereka (Honda) lakukan sangat terbuka dan komprehensi jika dibandingkan dengan kami," tuturnya lagi.

Tim Honda berhasil merekrut Filippo Tosi yang pernah bekerja di Magneti Marelli dan Ducati sebagai insinyur elektronik mereka.

Ilustrasi. Valentino Rossi.
MotoGP.com
Ilustrasi. Valentino Rossi.

Baca Juga: Sebelum Dimulai, Simak Dulu Nih Apa Saja yang Baru di MotoGP 2020

"Honda mendapatkan Filippo Tosi, dia adalah salah satu orang yang pernah terlibat dalam pengembangan perangkat ini," imbuh pria berkebangsaan Inggris itu.

"Selain itu, mereka juga merekrut orang Italia lainnya yang telah bekerja mengembangkan perangkat lunak ini," pungkas Lin Jarvis.

Baca artikel serupa di (GridOto.com)

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa