Otomania.com - Banyak pilihan warna mobil yang ditawarkan oleh produsen untuk para konsumennya.
Dan ternyata warna untuk sebuah unit mobil mempunyai nilai tersendiri terhadap harga jualnya.
Namun benarkah warna tertentu pada mobil akan memiliki harga jual kembali atau resale value lebih baik?
Disampaikan oleh Hendrayadi Lastiyoso selaku Head of Marketing Division PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
Baca Juga: Bosan Warna Mobil? Enggak Usah Dicat, Ini Biaya Bungkus Stiker
Tiga besar warna mobil yang paling laris tetap silver, putih, dan hitam.
Alasan menurut dirinya, karena warna tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang warna lainnya.
"Jadi hukum pasar, meskipun orang enggak suka warna hitam atau silver, tapi tetap memilihnya karena berpikirnya resale value biar tinggi," terangnya di Sunter, Jakarta Utara belum lama ini, dikutip dari GridOto.com.
"Jadi mau enggak mau kami juga mengikuti berdasarkan permintaan pasar," sambung Hendra.
Baca Juga: Data Penelitian, Warna Mobil Favorit Cowok Sama Cewek Beda
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, biasanya konsumen yang hendak membeli mobil selalu berpikir warna yang aneh-aneh itu susah dijual.
"Akhirnya konsumen memilih warna yang gampang dijual, ya warnanya itu lagi itu lagi (silver, putih, hitam)," ujarnya.
Bahkan, menurutnya, campaign color sekalipun biasanya pembelinya hanya pembeli pertama saat launching.
Setelah itu tidak lama discontinue karena tidak ada yang pesan dan balik lagi ke warna silver, putih, hitam.
"Karena konsumen selalu berpikir, takut susah kalau mau dijual lagi," tutupnya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR