AR yang curiga sempat menanyakan alasan Y ingin meminjam KTP miliknya tersebut.
Akan tetapi, Y hanya menjawab yang penting adalah pinjaman uang.
"Kan kamu butuh uang, oleh sebab itu saya minjam KTP kamu untuk adalah keperluan, yang penting kan kamu dapat uangnya," ujar Andi menirukan perkataan Y.
Setelah pertemuan tersebut, AR tidak pernah bertemu kembali dengan Y dan AR tidak memiliki alamat, maupun nomor telepon Y.
Selanjutnya, lanjut Andi, pada Juli 2019 AR menerima pemberitahuan pembayaran pajak dari pihak Dinas Perpajakan Negara dikarenakan belum membayar pajak atas 1 unit mobil merk Lamborghini B 27 AYR warna Orange tahun 2013.
Mobil itu tercatat atas nama AR.
"Dikarenakan AR merasa tidak pernah memiliki kendaraan tersebut, kemudian AR tidak menghiraukan surat dari Dinas Perpajakan Negara," kata dia.
Fakta ini terkuak setelah polisi menelusuri lebih jauh pasca kasus penodongan senjata api yang dilakukan AM di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2019).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Awal Mula Lamborghini Rp 6 M ini Bisa Dimiliki Pekerja Serabutan yang Nongkrong di Warkop,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR