Jadi maklum saja kalau disebutnya reuni, karena kebetulan juga sudah banyak yang motor Bajaj Pulsar-nya dijual ataupun hanya jadi pajangan di rumah.
(Baca Juga: MPV Mewah Buat Keluarga Enggak Sampai Rp 150 Juta, Ini Pilihannya)
"Saya mewakili ketua umum Pulsarian mengucapakan selamat dan sukses untuk ulang tahun Pulsarian Jogja yang ke-12 . Dari pengurus pusat untuk Pulsarian Jogja, harapan ke depannya tetap bangun dan rajut kembali solidaritas. Yang utama tetap orangnya, walaupun sudah tidak ada motor Pulsar, yang penting orang-orangnya masih eksis," ujar Dicky Zoelandry selaku Wakil Ketua Umum Komunitas Pulsarian Indonesia.
Setuju banget nih! Kalau persaudaraan hanya dibatasi dengan merek motor ya siap-siap saja hanya akan berumur pendek.
Bicara soal Pulsarian, komunitas ini memang dikenal cukup kaku bila dibanding komunitas-komunitas lain, yakni soal tata tertib dan perilaku di jalan.
Jelas saja, keselamatan berkendaran selalu menjadi salah satu hal yang dijunjung tinggi oleh komunitas ber-tagline 'Confidence in Brotherhood' ini.
(Baca Juga: Momen-moment Yang Dikenang Jorge Lorenzo di MotoGP, Salah Satunya Perseteruan Dengan Valentino Rossi)
Ketua Pulsarian Jogja, bro Riyadi Priyadiana juga mengingatkan kembali para member untuk tetap menjadi pelopor keselamatan berkendara.
"Kami tetap saudara walaupun kendaraannya sudah tidak ada. Member itu tetap ada di hati. Pulsarian Jogja tetap ada, kami tidak punah. Dan kami masih seperti dulu, punya visi dan misi, peduli dan harus jadi contoh berlalu lintas yang bagus," ujar bro Riyadi yang kerap disapa Aan.
Sebagai wadah silaturahmi, Pulsarian Jogja juga masih akan tetap mengadakan kegiatan rutin seperti bakti sosial, kopdar kuliner, dan juga reuni yang serupa tiap tahunnya.
"Nanti ke depannya kami akan adakan bakti sosial rutin. Jadi tidak harus nunggu ada momen besar. Nah, hasil lelangan di acara ini nantinya kami gunakan untuk acara-acara baksos seperti itu," ujar bro Bangun selaku ketua panitia acara.
Selamat ulang tahun Pulsarian Jogja! Tetap Solid!
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR