Otomania.com - Tidak jarang ada yang merasa dag-dig-dug saat melihat ada kendaraan polisi yang diparkir di persimpangan jalan.
Seringkali terjadi puluhan pengendara motor balik arah yang menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain saat melihat ada mobil patroli polisi.
Padahal kalau ada mobil polisi, belum tentu ada razia surat-surat kendaraan.
Polisi pun berusaha menghilangkan anggapan kalau petugas sengaja cari-cari kesalahan agar dapat memberi tilang pengguna jalan.
Baca Juga : Ajudan Bupati Demak Tewas Kecelakaan, Polisi Usut Penyebabnya
Kasatlantas Polres Badung Iptu Kanisius Franata, SIK mengatakan keberadaan polisi di persimpangan maupun bahu jalan merupakan tindakan preemtive dan preventive, gunanya mencegah gangguan Kamtibmas terutama terhadap kemacetan lalu lintas yang semakin hari, semakin bertambah volume kepadatannya.
"Kami tidak hanya menggelar operasi kendaraan yang kesannya hanya menilang saja. Tapi juga mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan," ujarnya dikutip dari Tribun Bali, Senin (18/3/2019).
Pihaknya juga mengatakan bahwa kegiatan kepolisian itu ada banyak.
Di samping kegiatan rutin, ada pula kegiatan operasi kepolisian seperti Ops simpatik, Cipta Kondisi dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga : Duh, Kecelakaan Tertinggi Menurut Polisi Karena Hal Sepele Ini
"Jangan takut silahkan tanyakan bila melihat ada kecurigaan terhadap tindakan anggota kami" ucap Iptu Kanisius di lapangan.
Menurutnya, terkadang juga di tempat tersebut sering terjadi kecelakaan, sehingga dengan adanya petugas di tempat itu, masyarakat bisa berhati-hati berkendara. Pihaknya juga menjelaskan untuk di wilayah hukum Polres Badung arus lalu lintas terpantau aman dan lancar.
"Kami bisa melihat arus lalu lintas melalui CCTV yang ada di persimpangan jalan. Maka dari itu kami harap masyarakat bisa tetap mematuhi rambu lalu lintas yang ada," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ini Alasan Kenapa Kendaraan Dinas Polisi Diparkir di Persimpangan Jalan
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR