Otomania.com – Untuk sebagian orang, ketinggian pada motor standar dirasa terlalu tinggi sehingga merepotkan saat menyusuri kemacetan atau berhenti di lampu merah.
Untuk mensiasati hal tersebut, ada dua pilihan yang bisa terapkan untuk menurunkan tinggi motor tersebut.
Pada Kawasaki Ninja 250SL yang tinggi masih bisa dibikin pendek supaya lebih pede saat berhenti di jalan.
Disampaikan oleh Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Kawasaki SSM Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Pasang Upside Down Yamaha R25 Baru Ke R25 Lama, Segini Habis Biayanya
“Opsi paling simpel bisa pakai lowering kit aftermarket yang dipasang menggantikan link sokbreker bawaan,” ujar Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Kawasaki SSM Fatmawati, Jakarta Selatan, dikutip dari GridOto.com.
Pemasangannya sendiri terbilang plug and play, hanya saja pengguna perlu memperhatikan kualitas material lowering kit yang dipakai supaya aman.
Proses lepas pasangnya juga simpel, cukup gunakan kunci ring dan kunci T ukuran 14 mm untuk melepas dua buah baut yang melekat.
“Nah sebaiknya pilih yang punya banyak lubang untuk setelan ketinggiannya. Namun usahakan jangan terpasang di posisi paling pendek,” terangnya.
Baca Juga : Kruk As Honda CBR 250R Bisa Macet Gara-gara Salah Pilih Oli Mesin
Sebab semakin rendah posisi motor dari kondisi standar, dikhawatirkan keamanan serta handling motor bisa terganggu.
Setiap lubang yang tersedia umumnya memberikan perubahan ketinggian sebanyak 1 cm dibanding tinggi standar motor.
Alternatifnya, kalian juga bisa gunakan link sokbreker bawaan Ninja 250 FI yang speknya lebih pendek dengan harga Rp 100 ribu sepaket.
Tips tersebut juga berlaku untuk Z 250SL yang punya spesifikasi tinggi jok 780 mm, persis seperti Ninja 250SL.
| Editor | : | Parwata |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR