"Saya melihat peluang ini kok bagus, ini kan waktu itu import, belum ada yang lokal, jadi saya berpikir ini bisa diproduksi di lokal, momen itu yang saya ambil," kenangnya.
"Dan import kan mahal ya buat apa buang-buang duit, peralatan lokal aja udah cukup," sambungnya.
Untuk informasi, import alat automatic car wash bisa mencapai Rp 1 M, sedangkan buatan lokal sekitar Rp 230 juta saja, kata Moeljadi.
"Robotic car wash ini saya bangun mulai tahun 2006, tahun 2007 saya launching," ungkap Moeljadi.
Baca Juga : Pilihan Sedan Menarik Di Kisaran Rp 150 Juta, Apa Saja Pilihannya?
"Robotic car wash itu sendiri didesain supaya efisien waktu dan biaya, jadi saya ini membuat satu alat bantu bagaimana mencuci itu efisien," jelasnya.
Namun saat membuat robotic car wash, tentu ada tantangannya, seperti pola masyarakat yang masih menilai produk luar negeri lebih bagus dari pada dalam negeri.
"Jadi tahun 2000 itu saya gembar-gemborkan selalu produk dalam negeri terus sampai sekarang, saya gemborkan terus bahwa kita itu bisa bersaing dan bisa lebih bagus," terangnya.
Usahanya pun tak sia-sia, kini robotic car wash dari Sato sudah diekspor ke berbagai negara, seperti Afrika, Vietnam, dan Timur Tengah.
Dan untuk penyebarannya sendiri di Indonesia sudah dari Aceh hingga Papua.
Wah keren!
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR