Otomania.com - Kota Batam baru-baru ini sedang melakukan diskusi mengenai titik penjemputan khusus bagi para penumpang taksi online.
Hal tersebut dilakukan agar persaingan antara taksi online dan taksi konvensional tidak berimbas pada kejadian yang tak diinginkan.
Pada Jumat (25/12/2019) lalu, telah diselenggarakan rapat koordinasi terkait penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 di Dinas Perhubungan Kota Batam.
Pada rapat itu, baru akhirnya pihak taksi online dan taksi konvensional bisa duduk bersama untuk menyepakati mengenai titik jemput penumpang di Kota Batam.
"Kami berusaha untuk memfasilitasi antara kedua belah pihak. Ini hanya untuk menjaga situasi yang kondusif bagi Kota Batam", ujar Rustam Effendi selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam kepada, Jumat (25/1/2019) pagi.
Rustam berharap dengan diselenggerakannya rapat koordinasi ini, permasalahan yang sering terjadi di antara kedua belah pihak dapat segera diselesaikan.
"Ini wujud dari kearifan lokal yang kita ambil. Untuk teknis, biarlah kita serahkan ke Dishub Provinsi", ujarnya kemudian.
Perbedaan pendapat mengenai titik lokasi jemput penumpang sempat terjadi pada rapat koordinasi tersebut.
"Santai saja pak, tidak usah terlalu tegang," ucap Rustam ketika kedua belah pihak mengeluarkan pendapatnya dalam forum dengan penuh semangat.
Diskusi mengenai titik jemput penumpang itu akan terus berlanjut apabila kedua belah pihak belum mencapai titik temu.
"Mediasi kali ini untuk menetapkan titik jemput penumpang, agar ke depan kita juga mudah untuk mensosialisasikannya terhadap masyarakat Kota Batam," ujar Defrizal, selaku perwakilan taksi online di tempat terpisah.
Defrizal menuturkan, bahwa ketika kesepakan sudah dilakukan, maka akan lebih mudah bagi pemakai jasa taksi online untuk memesan di tiap titik yang ada.
"Ini juga biar memudahkan kita untuk mencari rezeki, biar aman. Kan kita kerja juga untuk keluarga", tambahnya lagi.
Sementara itu, Anto Duha yang merupakan Dewan Pembina Forum Komunikasi Pengemudi Taksi Batam (FKPTB) mengatakan, pihak taksi konvensional hanya ingin semuanya berjalan sesuai prosedur.
"Saya tidak ingin ini permasalahan ini terjadi berlarut-larut. Kita juga menghormati taksi online kok jika berjalan sesuai aturan," ujarnya di tempat terpisah.
Anto berharap tidak ada lagi terjadi kericuhan jika kesepakatan ini nantinya telah diberlakukan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR