"Mediasi kali ini untuk menetapkan titik jemput penumpang, agar ke depan kita juga mudah untuk mensosialisasikannya terhadap masyarakat Kota Batam," ujar Defrizal, selaku perwakilan taksi online di tempat terpisah.
Defrizal menuturkan, bahwa ketika kesepakan sudah dilakukan, maka akan lebih mudah bagi pemakai jasa taksi online untuk memesan di tiap titik yang ada.
"Ini juga biar memudahkan kita untuk mencari rezeki, biar aman. Kan kita kerja juga untuk keluarga", tambahnya lagi.
Sementara itu, Anto Duha yang merupakan Dewan Pembina Forum Komunikasi Pengemudi Taksi Batam (FKPTB) mengatakan, pihak taksi konvensional hanya ingin semuanya berjalan sesuai prosedur.
"Saya tidak ingin ini permasalahan ini terjadi berlarut-larut. Kita juga menghormati taksi online kok jika berjalan sesuai aturan," ujarnya di tempat terpisah.
Anto berharap tidak ada lagi terjadi kericuhan jika kesepakatan ini nantinya telah diberlakukan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR